Nur Hudha, Mochammad Muchlis (2024) ANALISIS KARAKERISTIK KERUSAKAN PERKERASAN ASPAL JALAN PERKOTAAN MENGUNAKAN METODE BINA MARGA DAN ASPHALT INSTITUTE MS-17. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text Mochammad Muchlis Nur Hudha_3336170025_Fulltext.pdf Download (17MB)
	Text Mochammad Muchlis Nur Hudha_3336170025_01.pdf Download (4MB)
	Text Mochammad Muchlis Nur Hudha_3336170025_02.pdf Download (573kB)
	Text Mochammad Muchlis Nur Hudha_3336170025_03.pdf Download (1MB)
	Text Mochammad Muchlis Nur Hudha_3336170025_04.pdf Download (685kB)
	Text Mochammad Muchlis Nur Hudha_3336170025_05.pdf Download (2MB)
	Text Mochammad Muchlis Nur Hudha_3336170025_06.pdf Download (583kB)
	Text Mochammad Muchlis Nur Hudha_3336170025_Ref.pdf Download (297kB)
	Text Mochammad Muchlis Nur Hudha_3336170025_Lamp.pdf Download (1MB)
	Text Mochammad Muchlis Nur Hudha_3336170025_CP.pdf Download (2MB)

Abstract

The Serang – Pandeglang Highway is a national road with the class status and function of the road, namely Primary Collector 1 (KP1) which connects the provincial capital with the Regency/Municipality. The high level of traffic activity causes road conditions to slow down and the quality will decrease over time. Road condition is the main factor for service users to assess whether a road is in good condition or not. Damage to road pavement still frequently occurs in various districts/cities in Indonesia due to repetitive traffic loads. The need for handling measures such as surveys and analysis of road damage is very necessary to obtain data on field conditions, which later can be used as material for optimizing road damage recovery. The aim of this research is to analyze the damage characteristics of flexible urban road pavement using the Bina Marga method and the Asphalt Institute MS-17 method. The Bina Marga method and the Asphalt Institute MS-17 method are ways of assessing road conditions visually. The two methods are quite different in assessing road conditions, both from surveys and analysis to obtain road condition figures. The results of the survey and analysis of the primary data obtained showed that on the Jalan Raya Serang - Pandeglang section there were 6 types of damage, namely patches, loose granules, longitudinal cracks, crocodile skin cracks, collapse, holes, and shoving. The largest area of damage is a patch with an area of 116,16 m2 and the smallest is a hole with an area of 1.02 m2. The value obtained using the Bina Marga method produces a Priority Order (UP) value of 10,95 with the road handling program category namely routine maintenance and using the Asphalt Institute MS-17 method produces a Condition Value of 98,40 with the road handling program category namely routine maintenance type. Keywords: Priority Order, Condition Value, LHR

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Twidi Bethary, Rindu 198212062010122001 Thesis advisor Budiman, Arief 197105272005011001
Additional Information:	Jalan Raya Serang – Pandeglang merupakan jalan nasional dengan status kelas dan fungsi jalan yaitu Kolektor Primer 1 (KP1) yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan Kabupaten/Kotamadya. Tingginya aktifitas lalu lintas membuat kondisi jalan lambat waktu akan semakin menurun kualitasnya. Kondisi jalan merupakan faktor utama bagi pengguna jasa untuk menilai suatu jalan dalam kondisi layak atau tidak. Kerusakan perkerasaan jalan masih sering terjadi diberbagai wilayah Kabupaten/Kota di Indonesia akibat repetisi beban lalu lintas. Perlunya tindakan – tindakan penanganan seperti adanya survei dan analisa kerusakan jalan sangat diperlukan untuk mendapatkan data kondisi lapangan, yang nantinya data tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk optimalisasi pemulihan kerusakan jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik kerusakan perkerasan lentur jalan perkotaan menggunakan metode Bina Marga dan metode Asphalt Institute MS-17. Metode Bina Marga dan metode Asphalt Institute MS-17 merupakan cara penilaian kondisi jalan secara visual, kedua metode tersebut cukup berbeda dalam penilaian kondisi jalan, baik dari survei maupun analisis untuk mendapatkan angka kondisi jalan. Hasil survai dan analisa data primer yang didapatkan menunjukan bahwa pada ruas Jalan Raya Serang - Pandeglang terdapat 7 jenis kerusakan yaitu tambalan (Patching), butiran lepas, retak memanjang, retak kulit buaya, amblas, lubang, dan sungkur. Luasan kerusakan terbesar yaitu tambalan dengan luas 116,16 m2 dan terkecil yaitu sungkur dengan luas 1,02 m2. Nilai yang didapatkan menggunakan metode Bina Marga menghasilkan Nilai Urutan Prioritas (UP) sebesar 10,928 dengan kategori program penanganan jalan yaitu pemeliharaan rutin dan menggunkan metode Asphalt Institute MS-17 menghasilkan Nilai Kondisi sebesar 98,40 dengan kategori program penanganan jalan yaitu tipe pemeliharaan rutin. Kata Kunci : Urutan Prioritas, Nilai Kondisi, LHR
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) Communication > Communication (General)
Divisions:	03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 22201-Jurusan Teknik Sipil
Depositing User:	Alwan Alwan Nurjamil
Date Deposited:	07 May 2024 10:01
Last Modified:	07 May 2024 10:01
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/35150

Actions (login required)

View Item