Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

UJI PERFORMA ROTOR SAVONIUS BERBASIS BEZIER CURVE MENGGUNAKAN CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS) PADA TURBIN ARUS LAUT DI SELAT SUNDA

HABIBIE, ALWAN (2024) UJI PERFORMA ROTOR SAVONIUS BERBASIS BEZIER CURVE MENGGUNAKAN CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS) PADA TURBIN ARUS LAUT DI SELAT SUNDA. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
ALWAN HABIBIE_3331200102_Fulltext.pdf

Download (2MB)
[img] Text
ALWAN HABIBIE_3331200102_01.pdf

Download (2MB)
[img] Text
ALWAN HABIBIE_3331200102_02.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ALWAN HABIBIE_3331200102_03.pdf

Download (833kB)
[img] Text
ALWAN HABIBIE_3331200102_04.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ALWAN HABIBIE_3331200102_05.pdf

Download (389kB)
[img] Text
ALWAN HABIBIE_3331200102_Ref.pdf

Download (320kB)
[img] Text
ALWAN HABIBIE_3331200102_Lamp.pdf

Download (243kB)
[img] Text
ALWAN HABIBIE_3331200102_CP.pdf

Download (15MB)

Abstract

Energi terbarukan, sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2007 tentang energi, merujuk pada sumber energi yang dapat diperbaharui, seperti panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut. Di Indonesia, terdapat banyak selat yang memiliki potensi kecepatan arus yaitu sekitar 2.0 m/s atau bahkan lebih. Kecepatan ini sudah mencukupi untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik (Setiyono et al., 2019), diantara selat yang memiliki potensi yang memadai terkait arus laut tersebut yaitu adalah Selat Sunda, menurut penelitian yang dilakukan oleh (Serodja et al., 2022) Selat Sunda memiliki potensi arus laut rata-rata sebesar 0.53 m/s dan kecepatan arus maksimum mencapai 0.87 m/s yang berada di tengah selat. Penelitian ini dilakukan dengan geometri dan dimensi rotor konvesional yang diambil dari (Yaakob et al., 2013) yang berjudul “Experimental Studies on Savonius-type Vertical Axis Rotore for Low Marine Current Velocity” dan bentuk geometri Bezier empat titik control dengan dimensi yang disesuaikan kembali untuk perbandingan, diambil dari penelitian (Zemamou et al., 2020) yang berjudul “A Novel Blade Design For Savonius Wind Turbine Based On Polynomial Bezier Curves For Aerodynamic Performance Enhancement” dengan berisikan perbandingan turbin savonius konvensional atau setengah lingkaran dan memperbaharuinya menjadi Bezier Curve 4 titik kontrol, dengan bantuan CFD akan menentukan jenis mana yang mendapatkan torsi rotor lebih baik, yaitu menghasilkan torsi yang dihasilkan Konvensional mendapatkan nilai yang lebih baik yaitu mendapatkan 13.29 Nm sedangkan Bezier 12.96 Nm pada sudut 135° dengan arah searah jarum jam.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorWahyudi, Hadi197101162002121001
Thesis advisorSuprayogi, Dedy Triawan198206212022031001
Additional Information: Energi terbarukan, sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2007 tentang energi, merujuk pada sumber energi yang dapat diperbaharui, seperti panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut. Di Indonesia, terdapat banyak selat yang memiliki potensi kecepatan arus yaitu sekitar 2.0 m/s atau bahkan lebih. Kecepatan ini sudah mencukupi untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik (Setiyono et al., 2019), diantara selat yang memiliki potensi yang memadai terkait arus laut tersebut yaitu adalah Selat Sunda, menurut penelitian yang dilakukan oleh (Serodja et al., 2022) Selat Sunda memiliki potensi arus laut rata-rata sebesar 0.53 m/s dan kecepatan arus maksimum mencapai 0.87 m/s yang berada di tengah selat. Penelitian ini dilakukan dengan geometri dan dimensi rotor konvesional yang diambil dari (Yaakob et al., 2013) yang berjudul “Experimental Studies on Savonius-type Vertical Axis Rotore for Low Marine Current Velocity” dan bentuk geometri Bezier empat titik control dengan dimensi yang disesuaikan kembali untuk perbandingan, diambil dari penelitian (Zemamou et al., 2020) yang berjudul “A Novel Blade Design For Savonius Wind Turbine Based On Polynomial Bezier Curves For Aerodynamic Performance Enhancement” dengan berisikan perbandingan turbin savonius konvensional atau setengah lingkaran dan memperbaharuinya menjadi Bezier Curve 4 titik kontrol, dengan bantuan CFD akan menentukan jenis mana yang mendapatkan torsi rotor lebih baik, yaitu menghasilkan torsi yang dihasilkan Konvensional mendapatkan nilai yang lebih baik yaitu mendapatkan 13.29 Nm sedangkan Bezier 12.96 Nm pada sudut 135° dengan arah searah jarum jam.
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin
Depositing User: Mr Alwan Habibie
Date Deposited: 27 May 2024 10:43
Last Modified: 27 May 2024 10:43
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/35362

Actions (login required)

View Item View Item