Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISA KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN ANTARA BAJA DAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN ADHESIVE

ADVIANA, FEBRY (2024) ANALISA KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN ANTARA BAJA DAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN ADHESIVE. S1 thesis, Fakultas Taknik UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
FEBRY ADVIANA_33331170065_Fulltext.pdf

Download (1MB)
[img] Text
FEBRY ADVIANA_33331170065_01.pdf

Download (1MB)
[img] Text
FEBRY ADVIANA_33331170065_02.pdf

Download (779kB)
[img] Text
FEBRY ADVIANA_33331170065_03.pdf

Download (945kB)
[img] Text
FEBRY ADVIANA_33331170065_04.pdf

Download (624kB)
[img] Text
FEBRY ADVIANA_33331170065_05.pdf

Download (408kB)
[img] Text
FEBRY ADVIANA_33331170065_CP.pdf

Download (5MB)
[img] Text
FEBRY ADVIANA_33331170065_Lamp.pdf

Download (407kB)
[img] Text
FEBRY ADVIANA_33331170065_Rev.pdf

Download (403kB)

Abstract

Adhesive bonding adalah teknik yang banyak digunakan dalam berbagai industri untuk menggabungkan bahan-bahan secara bersama-sama. Ini melibatkan penggunaan bahan perekat, yang merupakan zat yang mampu mempertahankan dua atau lebih permukaan bersama-sama melalui penempelan permukaan. Proses ini memberikan beberapa keuntungan dibandingkan dengan metode pengencangan mekanis tradisional, seperti pengelasan atau paku, termasuk penampilan yang lebih baik, pengurangan berat, distribusi tegangan, dan kemampuan untuk menggabungkan bahan-bahan yang berbeda. Kelebihan adhesive bonding ini adalah perakitannya lebih sederhana, ringan dan biaya produksi lebih murah. Penelitian ini adalah salah satu pengembangan pengembangan dari metode sambungan perekat lem. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alumunium seri 1100 dan baja karbon rendah dimana keduanya adalah logam yang sering kita jumpai di kehidupan sehari hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perlakuan kekasaran pada permukaan dari setiap spesimen uji yang berbeda menggunakan amplas dengan tingkat kekasaran yang berbeda yaitu grit 80, grit 150 dan grit 400. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji tarik untuk mengetahui kekuatan maksimal kekuatan rekat pada masing masing benda uji dengan standar uji ASTM D1002. Hasil penelitian menunjukan bahwa benda uji A dengan perlakuan kekasaran permukaan menggunakan grit 80 memiliki kekuatan tarik 0,2267, benda uji B dengan perlakuan kekasaran permukaan menggunakan grit 150 memiliki kekuatan tarik 0,168 dan benda uji dengan perlakuan kekasaran grit 400 memiliki kekuatan tarik 0,0315.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSunardi, Sunardi197312052006041002
Thesis advisorUla, Shofiatul198902262015041002
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin
Depositing User: Mr farhan pratama
Date Deposited: 21 Mar 2024 09:24
Last Modified: 21 Mar 2024 09:24
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/34415

Actions (login required)

View Item View Item