Subhan, Muhammad Rafi Atthaya (2024) ANALISIS HASIL INSPEKSI REAKTOR DENGAN METODE PENETRANT DI PT. DASH ARTHA SOLUSINDO HUTAMA. Project Report. Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Cilegon.

Text (Fulltext LKP) Muhammad Rafi Atthaya Subhan_3331210037.pdf Download (3MB)

Abstract

Non Destructive Test (NDT) adalah metode pengujian material yang tidak merusak, bertujuan mendeteksi cacat atau ketidaksempurnaan. NDT memungkinkan inspeksi objek tanpa merusak materialnya, sehingga aman untuk pengecekan kualitas. Salah satu metode NDT yang sering digunakan adalah Penetrant Testing (PT), yang memanfaatkan kapilaritas cairan untuk mendeteksi cacat di permukaan material. Cairan penetrant mengisi celah, lalu developer menariknya ke permukaan untuk membentuk kontras yang jelas. Penetrant Test mudah diterapkan, terjangkau, cepat, dan cocok untuk berbagai material seperti logam dan plastik, tetapi terbatas pada deteksi cacat permukaan. Dalam industri, metode ini penting untuk mencegah kegagalan struktural, misalnya pada inspeksi sambungan las di pipa bertekanan tinggi di sektor otomotif, aerospace, dan kimia. Tujuan Kerja Praktik di PT. Dash Artha Solusindo Hutama meliputi pemahaman cara melakukan Penetrant Testing untuk mendeteksi cacat pada hasil lasan di reaktor, serta menganalisis indikasi cacat yang ditemukan berdasarkan standar ASME. Kesimpulan inspeksi Penetrant Testing dalam Kerja Praktik di PT. Dash Artha Solusindo Hutama menunjukkan bahwa uji penetrant dilakukan pada area lasan reaktor seperti agitating hole, manhole, nozzle, buffle pipe, circumferential weld, dan longseam menggunakan dye penetrant untuk mendeteksi cacat permukaan. Berdasarkan analisis indikasi cacat yang mengacu pada standar ASME BPVC, Section-8 Division 1, Appendix 8, ditemukan dua jenis cacat pada longseam 1, yaitu cacat linear (20 mm x 1 mm) dan rounded (6 mm x 6 mm). Hasil ini menunjukkan bagian tersebut memerlukan perbaikan karena ada cacat relevan yang perlu ditangani.

Actions (login required)

View Item