SAPUTRA, AZWAR AFFANDI (2020) USULAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN PRESS 500 TON MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II DI PT DAEKYUNG HEAVY INDUSTRY. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) 2.karya ilmiah.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)
	Text (Abstrak) 1.karya ilmiah.pdf Download (886kB)

Abstract

PT. Daekyung Indah Heavy Industri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi pembuatan vessel, silo dan sejenisnya. PT. Daekyung Indah Heavy Industry memiliki mesin utama diantaranya mesin Rolling, Banding, Bubut, Borring, Las, Press 500 Ton. Dari ke enam mesin tersebut Mesin Press 500 Ton menjadi prioritas karena mesin ini hanya ada satu dan sangat dibutuhkan untuk membuat produk bagian Head. Pada tahun 2017, Mesin Press 500 Ton sering mengalami gangguan dalam proses produksinya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Divisi Maintenance PT. Daekyung Indah Heavy Industri telah terjadi 71 kerusakan dengan total downtime sebesar 3985 menit yang berakibat pada penurunan produktifitas dari PT. Daekyung Indah Heavy Industri. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan komponen kritis esin Press 500 Ton, mengetahui nilai reliability setiap komponen kritis mesin Press 500 Ton, mengetahui faktor – faktor kegagalan mesin Press 500 Ton, menentukan upaya aktivitas perawatan yang tepat pada mesin Press 500 Ton, menentukan usulan interval waktu aktivitas perawatan yang tepat pada komponen kritis mesin Press 500 Ton. Informasi kerusakan pada masing-masing komponen kritis diidentifikasi menggunakan analisis failure mode and effect analysis (FMEA). Selanjutnya ditentukan upaya aktivitas perawatan yang tepat menggunakan reliability centered maintenance II decision worksheet. Selanjutnya ditentukan usulan jadwal preventive maintenance pada masing-masing komponen berdasarkan aktivitas perawatannya. Hasil penelitian ini terdapat enam komponen kritis pada mesin Press 500 Ton. Mode kegagalan pada komponen hidraulic dan fanbelt ditangani oleh schedule on-condition task, mode kegagalan komponen coupling dan panel control ditangani oleh schedule restoration task, mode kegagalan pada grease dan motor ditangani oleh finding failure task. Diusulkan interval waktu aktivitas perawatan komponen dengan schedule on-condition hydraulic setiap 44 hari, fanbelt setiap 122 hari. Aktivitas perawatan komponen dengan schedule restoration task coupling setiap 23 hari, panel control setiap 37 hari. Aktivitas perawatan komponen dengan finding failure grease setiap 11 hari, motor setiap 27 hari.

Actions (login required)

View Item