Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

SINTESIS BIODIESEL BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH DENGAN BANTUAN FOTOKATALIS CaO-ZnO/TiO2

Pebriyanti, Resti and Azzahrah, Rahmah (2024) SINTESIS BIODIESEL BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH DENGAN BANTUAN FOTOKATALIS CaO-ZnO/TiO2. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Resti Pebriyanti_3335190102_01.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Resti Pebriyanti_3335190102_02.pdf

Download (169kB)
[img] Text
Resti Pebriyanti_3335190102_03.pdf

Download (221kB)
[img] Text
Resti Pebriyanti_3335190102_04.pdf

Download (275kB)
[img] Text
Resti Pebriyanti_3335190102_05.pdf

Download (72kB)
[img] Text
Resti Pebriyanti_3335190102_Ref.pdf

Download (91kB)
[img] Text
Resti Pebriyanti_3335190102_Lamp.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Resti Pebriyanti_3335190102_Fulltext.pdf

Download (3MB)

Abstract

Terjadinya penurunan produksi minyak mentah dan kondensat menandai bahwa perlu adanya energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi. Biodiesel merupakan salah satu pengganti bahan bakar minyak bumi. Biodiesel yang berasal dari minyak jelantah mampu mengurangi limbah minyak jelantah. Upaya untuk mengurangi biaya produksi biodiesel yaitu menggunakan katalis heterogen yang harganya murah, mudah dipisahkan dari produk dan ramah lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terbaik dari perbandingan molar minyak jelantah:metanol (1:10, 1:12, dan 1:14), jumlah katalis (2(b/b)%, 3(b/b)% dan 4(b/b)%), pengaruh penggunaan sinar ultra violet dan pengaruh penggunaan ulang katalis komposit CaO/ZnO-TiO2 terhadap yield biodiesel yang dihasilkan, serta mengidentifikasi karakteristik biodiesel yang dihasilkan (densitas, viskositas, dan kadar air). Pada penelitian ini menggunakan metode sintesis biodiesel yang diawali dengan preparasi minyak jelantah untuk memisahkan dengan sisa makanan dan menghilangkan kadar air, setelah itu preparasi katalis ZnO/TiO2 dengan melarutkan Zn(NO3)26H2O dan mencampurkannya dengan TiO2. Selanjutnya CaO diimpregnasi dengan katalis ZnO/TiO2 selama 3 jam dengan suhu 600C kemudian dikeringkan dan dikalsinasi pada suhu 5000C selama 5 jam dan di uji XRD setelah itu proses sintesis biodiesel selama 3 jam dengan suhu 600C menggunakan sinar UV dan dipisahkan antara katalis, biodiesel dan gliserol pada corong pemisah. Setelah itu biodiesel dimurnikan dengan cara menghilangkan kadar air pada biodiesel dengan pemanasan selama 15 menit pada suhu 1100C kemudian diuji densitas, viskositas, dan kadar air serta uji GC-MS. Hasil terbaik dari penelitian ini adalah dengan rasio molar minyak jelantah:metanol (1:14 dengan 2 (b/b)%) mengasilkan yield sebesar 91,10% dengan densitas dan viskositas sebesar 876 Kg/l dan 4,443 cSt.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAdiwibowo, Muhammad199010022019031013
Additional Information: Terjadinya penurunan produksi minyak mentah dan kondensat menandai bahwa perlu adanya energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi. Biodiesel merupakan salah satu pengganti bahan bakar minyak bumi. Biodiesel yang berasal dari minyak jelantah mampu mengurangi limbah minyak jelantah. Upaya untuk mengurangi biaya produksi biodiesel yaitu menggunakan katalis heterogen yang harganya murah, mudah dipisahkan dari produk dan ramah lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terbaik dari perbandingan molar minyak jelantah:metanol (1:10, 1:12, dan 1:14), jumlah katalis (2(b/b)%, 3(b/b)% dan 4(b/b)%), pengaruh penggunaan sinar ultra violet dan pengaruh penggunaan ulang katalis komposit CaO/ZnO-TiO2 terhadap yield biodiesel yang dihasilkan, serta mengidentifikasi karakteristik biodiesel yang dihasilkan (densitas, viskositas, dan kadar air). Pada penelitian ini menggunakan metode sintesis biodiesel yang diawali dengan preparasi minyak jelantah untuk memisahkan dengan sisa makanan dan menghilangkan kadar air, setelah itu preparasi katalis ZnO/TiO2 dengan melarutkan Zn(NO3)26H2O dan mencampurkannya dengan TiO2. Selanjutnya CaO diimpregnasi dengan katalis ZnO/TiO2 selama 3 jam dengan suhu 600C kemudian dikeringkan dan dikalsinasi pada suhu 5000C selama 5 jam dan di uji XRD setelah itu proses sintesis biodiesel selama 3 jam dengan suhu 600C menggunakan sinar UV dan dipisahkan antara katalis, biodiesel dan gliserol pada corong pemisah. Setelah itu biodiesel dimurnikan dengan cara menghilangkan kadar air pada biodiesel dengan pemanasan selama 15 menit pada suhu 1100C kemudian diuji densitas, viskositas, dan kadar air serta uji GC-MS. Hasil terbaik dari penelitian ini adalah dengan rasio molar minyak jelantah:metanol (1:14 dengan 2 (b/b)%) mengasilkan yield sebesar 91,10% dengan densitas dan viskositas sebesar 876 Kg/l dan 4,443 cSt.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia
Depositing User: Mrs Resti Pebriyanti
Date Deposited: 31 Jul 2024 13:51
Last Modified: 31 Jul 2024 13:51
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39902

Actions (login required)

View Item View Item