Sumitra, Kinanti Salma Sastaviana (2025) PEMANFAATAN SINYAL KAPASITANSI UNTUK MONITORING PROSES FLOTASI KOLOM DENGAN VARIASI UKURAN PARTIKEL DAN DOSIS FROTHER. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text
Kinanti Salma Sastaviana_3334190096_Fulltext.pdf Download (63MB) |
![]() |
Text
Kinanti Salma Sastaviana_3334190096_01.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Kinanti Salma Sastaviana_3334190096_02.pdf Download (602kB) |
![]() |
Text
Kinanti Salma Sastaviana_3334190096_03.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Kinanti Salma Sastaviana_3334190096_04.pdf Download (593kB) |
![]() |
Text
Kinanti Salma Sastaviana_3334190096_05.pdf Download (108kB) |
![]() |
Text
Kinanti Salma Sastaviana_3334190096_Ref..pdf Download (77kB) |
![]() |
Text
Kinanti Salma Sastaviana_3334190096_Lamp..pdf Download (60MB) |
Abstract
Flotasi adalah proses pemisahan mineral berharga berdasarkan sifat permukaan mineral, yaitu hydrophobic dan hydrophilic. Dalam flotasi, efisiensi sangat penting dan dapat ditentukan dari performa metalurgis, yaitu recovery, sehingga proses flotasi perlu dimonitor dengan baik. Saat ini, teknologi Machine Vision digunakan untuk memonitor proses flotasi di industri, namun teknologi ini hanya dapat memonitor di sumbu-x dan sumbu-y, sehingga kurang representatif karena pemisahan mineral terjadi di sumbu-z (collection zone). Teknologi sensor berbasis kapasitansi listrik memanfaatkan perbedaan kapasitansi material untuk memonitor flotasi secara real-time dan bersifat non-intrusif, sehingga lebih unggul dibandingkan teknologi sebelumnya dalam mengoptimalkan efisiensi proses flotasi kolom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kapasitansi dan recovery flotasi kolom. Kolektor yang digunakan adalah methyl ester sulfonate, sedangkan frother pine oil divariasikan pada dosis 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, dan 50 ppm. Variasi ukuran partikel yang digunakan adalah -100+150#, -150+200#, -200+230#, dan -230#, dengan laju alir udara 2,5 L/menit. Pengukuran kapasitansi dilakukan pada kondisi steady state (level 5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis frother, semakin tinggi recovery yang diperoleh. Namun, ketika dosis frother terlalu tinggi, maka recovery akan menurun karena terjadinya entertainment non-selektif. Semakin kasar ukuran partikel yang digunakan, maka recovery akan semakin menurun. Recovery tertinggi mencapai 80,25% dengan kapasitansi 26,91 pF pada dosis frother 40 ppm dan ukuran partikel -230#, sedangkan recovery terendah adalah 2,17% dengan kapasitansi 24,6 pF pada dosis frother 50 ppm dan ukuran partikel -100+150#. Korelasi antara kapasitansi dan recovery didapatkan melalui persamaan matematis dari masing-masing variabel. Pada variasi ukuran partikel persamaan matematis yang didapat yaitu y = -1×10^-5x^4 – 0,0019x^3 + 0,0789x^2 – 0,3315x + 0,5651 dengan polinomial orde 4 di mana R^2 = 0,9822. Sementara persamaan matematis yang didapat untuk variasi dosis frother adalah y = -0,0021x^4 + 0,1432x^3 + 3,5862x^2 + 38,674x -76,742 dari polinomial orde 4 dengan R^2 = 0,9827.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Kinanti Salma Sastaviana Sumitra | |||||||||
Date Deposited: | 21 Apr 2025 04:04 | |||||||||
Last Modified: | 21 Apr 2025 04:04 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/48253 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |