Vendana, Narendra Putra (2024) PENGARUH VARIASI WAKTU ARTIFICIAL AGING TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT Al 6061 BERPENGUAT SiC HASIL PROSES THIXOFORMING. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (Narendra Putra Vendana_3331200032_Fulltext)
Narendra Putra Vendana_3331200032_Fulltext.pdf Download (7MB) |
|
Text (Narendra Putra Vendana_3331200032_01)
Narendra Putra Vendana_3331200032_01.pdf Download (664kB) |
|
Text (Narendra Putra Vendana_3331200032_02)
Narendra Putra Vendana_3331200032_02.pdf Download (182kB) |
|
Text (Narendra Putra Vendana_3331200032_03)
Narendra Putra Vendana_3331200032_03.pdf Download (1MB) |
|
Text (Narendra Putra Vendana_3331200032_04)
Narendra Putra Vendana_3331200032_04.pdf Download (1MB) |
|
Text (Narendra Putra Vendana_3331200032_05)
Narendra Putra Vendana_3331200032_05.pdf Download (33kB) |
|
Text (Narendra Putra Vendana_3331200032_Ref)
Narendra Putra Vendana_3331200032_Ref.pdf Download (34kB) |
|
Text (Narendra Putra Vendana_3331200032_Lamp)
Narendra Putra Vendana_3331200032_Lamp.pdf Download (4MB) |
|
Text (Narendra Putra Vendana_3331200032_CP)
Narendra Putra Vendana_3331200032_CP.pdf Download (36MB) |
Abstract
Aluminium merupakan salah satu jenis material dengan pengaplikasian yang luas, salah satunya pada industri otomotif. Hal ini disebabkan karena sifat dari aluminium seperti memiliki bobot yang relatif ringan serta tahan terhadap korosi. Oleh karena itu, aluminium memiliki potensi untuk menggantikan peran dari baja karbon khususnya pada sasis kendaraan roda dua. Namun, perlu perlakuan lanjutan pada aluminium untuk meningkatkan sifat mekanik agar dapat bersaing dengan baja karbon. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari sifat mekanik material terbaik dari komposit bermatriks aluminium 6061 (Al 6061) dengan penguat silikon karbida (SiC) yang dibantu oleh magnesium (Mg) sebagai wetting agent. Pada penelitian ini dilakukan proses stir casting, thixoforming, precipitation hardening, serta ketiga pengujian yaitu struktur mikro, uji kekerasan, dan uji impak. Hasil dari pengujian struktur mikro didapatkan kesimpulan bahwa semakin lama waktu penahanan artificial aging pada temperatur 190℃, maka persebaran penguat semakin merata dan ukuran dari butir-butir penguat mengecil serta semakin banyaknya indikasi dari presipitat Mg2Si yang terbentuk. Sedangkan untuk hasil dari uji kekerasan dengan temperatur artificial aging sebesar 190℃ dengan waktu penahanan selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam berturut-turut yaitu 34,8 HRB; 41 HRB; dan 48,5 HRB. Dan untuk hasil dari uji impak dengan temperatur artificial aging sebesar 190℃ dengan waktu penahanan selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam berturut-turut yaitu 0,015 J/mm2 ; 0,02 J/mm2 ; dan 0,022 J/mm2 .
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Aluminium merupakan salah satu jenis material dengan pengaplikasian yang luas, salah satunya pada industri otomotif. Hal ini disebabkan karena sifat dari aluminium seperti memiliki bobot yang relatif ringan serta tahan terhadap korosi. Oleh karena itu, aluminium memiliki potensi untuk menggantikan peran dari baja karbon khususnya pada sasis kendaraan roda dua. Namun, perlu perlakuan lanjutan pada aluminium untuk meningkatkan sifat mekanik agar dapat bersaing dengan baja karbon. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari sifat mekanik material terbaik dari komposit bermatriks aluminium 6061 (Al 6061) dengan penguat silikon karbida (SiC) yang dibantu oleh magnesium (Mg) sebagai wetting agent. Pada penelitian ini dilakukan proses stir casting, thixoforming, precipitation hardening, serta ketiga pengujian yaitu struktur mikro, uji kekerasan, dan uji impak. Hasil dari pengujian struktur mikro didapatkan kesimpulan bahwa semakin lama waktu penahanan artificial aging pada temperatur 190℃, maka persebaran penguat semakin merata dan ukuran dari butir-butir penguat mengecil serta semakin banyaknya indikasi dari presipitat Mg2Si yang terbentuk. Sedangkan untuk hasil dari uji kekerasan dengan temperatur artificial aging sebesar 190℃ dengan waktu penahanan selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam berturut-turut yaitu 34,8 HRB; 41 HRB; dan 48,5 HRB. Dan untuk hasil dari uji impak dengan temperatur artificial aging sebesar 190℃ dengan waktu penahanan selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam berturut-turut yaitu 0,015 J/mm2 ; 0,02 J/mm2 ; dan 0,022 J/mm2 . | |||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy T Technology > TS Manufactures |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin |
|||||||||
Depositing User: | Narendra Putra Vendana | |||||||||
Date Deposited: | 17 Sep 2024 08:55 | |||||||||
Last Modified: | 17 Sep 2024 08:55 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/42134 |
Actions (login required)
View Item |