Rizqi Apriliyanti, Elga (2019) PERKEMBANGAN ORGANISASI SAREKAT ISLAM MASA KEPEMIMPINAN HAJI OEMAR SAID TJOKROAMINOTO TAHUN 1912-1930. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
PERKEMBANGAN ORGANISASI SAREKAT ISLAM MASA KEPEMIMPINAN HAJI OEMAR SAID TJOKROAMINOTO TAHUN 1912-1930.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang berdirinya organisasi Sarekat Islam, perkembangan organisasi Sarekat Islam masa kepemimpinan Haji Oemar Said Tjokroaminoto tahun 1914-1930, dan dampak ekonomi anggota pedagang pribumi Sarekat Islam ketika menjadi organisasi politik tahun 1912- 1914. Metode yang digunakan yaitu metode historis dengan pendekatan ekonomi dan politik. Proses pengambilan data menggunakan tekhnik studi pustaka dengan beberapa sumber buku, arsip catatan Belanda, dan surat kabar. Tekhnik analisis data yang digunakan yaitu analisis historis. Hasil penelitian menunjukan sudah selaras dengan tujuan penelitian bahwa 1) Berdirinya organisasi Sarekat Dagang Islam pada tanggal 16 Oktober 1911 di Surakarta oleh Haji Samanhoedi. Berdirinya SDI sebagai sarana untuk memajukan agama Islam dan memperkuat diri dari pedagang Cina dengan tujuan menyatukan seluruh pedagang pribumi di Jawa. Pada tahun 1912 organisasi SI mengubah nama menjadi “Sarekat Islam” berdasarkan hasil keputusan kongres di Surabaya. 2) Kepemimpinan HOS Tjokroaminoto di organisasi SI dimulai pada tahun 1914 sehingga mengalami perkembangan dalam bidang ekonomi dan politik. Perkembangan dibidang ekonomi, berdirinya tempat percetakan surat kabar Oetoesan Hindia dan Fadjar Asia dengan nama PT Setia Usaha di Surakarta, mendirikan tempat penggilingan padi, dan mendirikan koperasi dagang. Sedangkan, dibidang politik dimulai dari perubahan nama pertemuan tahunan “kongres” menjadi “kongres nasional”, mendirikan badan pusat dengan nama Central Sarekat Islam, terdapat beberapa anggota terlibat dalam Volksraad dan menerapkan politik hijrah; 3) Dampak ekonomi yang terjadi pada anggota pedagang pribumi ketika organisasi Sarekat Islam berorientasi menjadi organisasi politikya itu mengalami penurunan pada produksi batik. Penurunan ekonomi disebabkan banyak pedagang batik yang mengalami gulung tikar. Upaya yang dilakukan organisasi menangani penurunan ekonomi, organisasi memberikan modal untuk para anggota agar membangun usaha baru seperti toko sembako dan mendirikan koperasi dagang. Upaya tersebut berhasil dilakukan disetiap cabang sehingga bisa mengatasi penurunan ekonomi yang terjadi pada anggota. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa organisasi Sarekat Islam mengalami perkembangan ketika kepemimpinan Tjokroaminoto.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | This study aims to analyze the background of the establishment of the Sarekat Islam organization, the development of the Sarekat Islam organization during the leadership of Haji Oemar Said Tjokroaminoto in 1914-1930, and the economic impact of members of the Sarekat Islam indigenous traders when they became political organizations in 1912-1914. The method used is a historical method with an economic and political approach. The data collection process uses library research techniques with several sources of books, Dutch records, and newspapers. Data analysis technique used historical analysis. The results showed that it was aligned with the objectives of the study that 1) Establishment of the Islamic Sarekat Dagang organization on 16 October 1911 in Surakarta by Haji Samanhoedi. The establishment of SDI as a means to advance Islam and strengthen itself from Chinese traders with the aim of uniting all indigenous traders in Java. In 1912 the SI organization changed its name to "Sarekat Islam" based on the results of a congressional decision in Surabaya. 2) The leadership of HOS Tjokroaminoto was organized by the SI starting in 1914 so that it experienced developments in the economic and political fields. Development in the economic field, the establishment of the printing press of the Oetoesan Hindia and Fadjar newspapers in the name of PT Setia Usaha in Surakarta, established a rice mill, and established a trade cooperative. Whereas, in the field of politics starting from the change in the name of the annual "congress" meeting to "national congress", establishing a central body with the name Central Sarekat Islam, there were several members involved in the Volksraad and implementing hijrah politics; 3) Economic impact that occurred on members of indigenous traders when the Sarekat Islam organization was oriented towards becoming a political organization which experienced a decline in batik production. The economic decline was caused by many batik traders who went bankrupt. Efforts made by the organization to deal with the economic downturn, the organization provided capital for members to build new businesses such as groceries and establish trade cooperatives. The effort was successfully carried out in each branch so that it could overcome the economic downturn that occurred to the members. Based on the results of the study stated that the Sarekat Islam organization experienced development when the leadership of Tjokroaminoto. | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | |||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 87201-Jurusan Pendidikan Sejarah |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 07 Dec 2021 11:30 | |||||||||
Last Modified: | 07 Dec 2021 11:30 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/9501 |
Actions (login required)
View Item |