Masriyah, Ema and Afrilla, Naniek and Gumelar, Rangga G. (2015) KONSTRUKSI REALITAS KEPERAWANAN WANITA NO VIRGIN. Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
|
Text (Ema Masriyah - KOM 2015)
SKRIPSI KOM - EMA MASRIYAH - 2011 - Copy.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Ema Masriyah. NIM. 6662110100. Skripsi. Konstruksi Realitas Keperawanan Wanita No Virgin. Pembimbing I: Naniek Afrilla Framaniek, S.Sos., M.Si dan Pembimbing II: Dipl.Ing (FH). Rangga Galura G, M.Si. Keperawanan dalam konteks wilayah Indonesia masih dianggap sebagai sesuatu yang memiliki nilai tinggi. Saat ini, perdebatan masalah keperawanan masih menjadi pokok permasalahan, tes keperawanan yang dilakukan di salah satu instansi menandakan bahwa keperawanan masih dianggap sebagai suatu simbol untuk membedakan kesucian wanita. Dengan demikian, wanita yang melepaskan keperawanannya sebelum menikah dianggap sudah melanggar nilai dan norma yang ada dalam masyarakat Indonesia. Peneliti tertarik untuk meneliti masalah penelitian yaitu tentang konstruksi realitas keperawanan pada wanita no virgin, dengan pertanyaan penelitian mengenai penyesuaian diri wanita no virgin terhadap nilai dan norma keperawanan, proses interaksi wanita no virgin dalam kehidupan sosial dan pengungkapan makna keperawanan wanita no virgin pada dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan tersebut. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dengan 3 key informan yaitu wanita no virgin dan 3 informan tambahan yaitu psikolog, dokter kandungan dan ahli agama. Peneliti menggunakan analisis teori konstruksi realitas sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, yang berlangsung dalam tiga tahap yaitu, eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, dalam proses penyesuaian diri yang memengaruhi yaitu lingkungan keluarga, masyarakat, agama dan budaya. Dalam proses interaksi sosial, lingkungan pergaulan menjadi faktor berpengaruh dalam pemaknaan sehingga dalam proses pengungkapan makna ketiga key informan melalui sebuah tindakan yaitu menyerahkan keperawanannya sebelum menikah. Dari ketiga tahapan tersebut terdapat dua bentuk realitas yaitu realitas objektif, dan realitas subjektif yang membentuk realitas keperawanan wanita no virgin. Kata Kunci: Keperawanan, Teori Konstruksi Realitas Sosial, Wanita No Virgin. vi
Item Type: | Thesis (Lainnya) |
---|---|
Additional Information: | Ema Masriyah. Student Number. 6662110100. Thesis. Women No Virgin Reality Construction. Supervisor I: Naniek Afrilla Framaniek, S.Sos., M.Si and Supervisor II: Dipl.Ing (FH). Rangga Galura G, M.Si. Virginity in the context of Indonesian is still considered as something that has a high value. Currently, the debate problem of virginity is still an issue of concern, virginity tests were conducted in one of the establishments indicates that virginity is still considered a symbol to distinguish a woman’s chastity. Thus, woman who releases her virginity before marriage, violates the values and norms that exist in Indonesian society. Researchers interested in studying the problem of research is about the construction of reality virginity in woman who are not virgins, with research questions regarding the adjustment of woman no virgin to the values and norms of virginity, no virgin female interaction processes in social life and disclosure meaning no virgin female virginity to her. This study aims to determine the problems. Researchers used a qualitative research method with phenomenological approach and constructivism. Data collection techniques used were interviews with the 3 key informants who isn’t virgin and 3 additional informants are psychologists, obstetricians and religion expert. Researchers used the analytic social construction theory of reality by Peter L. Berger and Thomas Luckmann, which takes place in three stages, there are externalization, objectivities and internalization. Results from this study that, in the process of adjustment that affects the family environment, community, religion and culture. In the process of social interaction, milieu became influential in the elucidation of the factors resulting in the disclosure of the third meaning of key informants through an action that give her virginity before marriage. Of the three stages of the reality that there are two forms of objective reality and subjective reality that construct the reality of a woman virginity. Keywords: Virginity, Theory Construction of Social Reality, Woman No Virgin. |
Subjects: | Communication > Public Relations Science Communication > Communication (General) |
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Admin Eprints Untirta |
Date Deposited: | 22 Jul 2016 02:28 |
Last Modified: | 22 Jul 2016 02:28 |
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/545 |
Actions (login required)
View Item |