Rafi, Fadhali (2025) PERUBAHAN PERILAKU MEKANIK KOMPOSIT YANG MENGGUNAKAN CACAHAN LIMBAH BOTOL PLASTIK DENGAN VARIASI MESH. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) Muhamad Rafi Fadhali_3331210047_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB 1) Muhamad Rafi Fadhali_3331210047_01.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB)
	Text (BAB 2) Muhamad Rafi Fadhali_3331210047_02.pdf Restricted to Registered users only Download (764kB)
	Text (BAB 3) Muhamad Rafi Fadhali_3331210047_03.pdf Restricted to Registered users only Download (847kB)
	Text (BAB 4) Muhamad Rafi Fadhali_3331210047_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB 5) Muhamad Rafi Fadhali_3331210047_05.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Muhamad Rafi Fadhali_3331210047_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)
	Text (LAMPIRAN) Muhamad Rafi Fadhali_3331210047_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (631kB)
	Text (TURNITIN FULLTEXT) Muhamad Rafi Fadhali_3331210047_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran mesh cacahan limbah botol plastik terhadap sifat fisik dan mekanik papan partikel komposit. Limbah plastik, khususnya botol air mineral, merupakan limbah anorganik yang sulit terurai dan berpotensi mencemari lingkungan. Dalam penelitian ini, limbah plastik digunakan sebagai bahan penguat yang dikombinasikan dengan serbuk bambu, lem PVAc, resin epoksi, dan serat fiber glass. Variasi mesh yang digunakan adalah mesh 5, mesh 10, dan mesh 18 dengan komposisi bahan tetap. Proses pembuatan papan dilakukan melalui pencampuran bahan, kompaksi pada tekanan 30 MPa selama 1 jam, dan curing pada suhu 150°C. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi mesh memengaruhi performa papan secara signifikan. Sampel dengan mesh 18 memiliki kinerja terbaik, dengan nilai MOR tertinggi sebesar 37.82 MPa, MOE sebesar 0.6888 MPa, densitas rata-rata 0,655 g/cm³, kadar air 6,00%, dan pengembangan tebal 3,33%. Sebaliknya, mesh 5 menunjukkan kinerja terendah dengan MOR 14.05 MPa, MOE 0.2539 MPa, densitas 0,795 g/cm³, kadar air 8,21%, dan pengembangan tebal 6,35%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin halus ukuran mesh, maka semakin baik sifat mekanik dan ketahanan dimensi komposit yang dihasilkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa limbah botol plastik memiliki potensi besar sebagai bahan dasar komposit yang ramah lingkungan dan ekonomis.

Actions (login required)

View Item