Tambun, Rachel Amabel (2025) RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PADA KANDANG BURUNG PUYUH PETELUR SECARA OTOMATIS BERBASIS INTERNET OF THINGS. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Full Text)
RachelAmabelTambun_3332200018_FullText.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (Bab 1)
RachelAmabelTambun_3332200018_01.pdf Download (912kB) |
|
Text (Bab 2)
RachelAmabelTambun_3332200018_02.pdf Restricted to Registered users only Download (782kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 3)
RachelAmabelTambun_3332200018_03.pdf Restricted to Registered users only Download (934kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 4)
RachelAmabelTambun_3332200018_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Bab 5)
RachelAmabelTambun_3332200018_05.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) | Request a copy |
|
Text (Lampiran)
RachelAmabelTambun_3332200018_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Referensi)
RachelAmabelTambun_3332200018_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy |
|
Text (CP)
RachelAmabelTambun_3332200018_CP.pdf Download (15MB) |
Abstract
Burung puyuh memerlukan kondisi lingkungan stabil agar kondisi kandang tetap ideal. Oleh karena itu, dirancang sistem monitoring otomatis kandang burung puyuh petelur berbasis Internet Of Things (IoT). Sistem monitoring dibuat berfokus dengan tiga parameter pengukuran yakni suhu, kelembapan, dan tingkat kebisingan kandang. Sensor DHT22 mengukur suhu dan kelembapan sedangkan sensor Max4466 mendeteksi tingkat kebisingan kandang. Pengukuran dilakukan pada pagi, siang, sore, malam, dan dini hari. Data pengukuran dikirimkan secara online dengan jaringan internet ke firebase dan Google Sheet sehingga dapat dipantau realtime melalui website. Kondisi ideal kandang burung puyuh ketika suhu sebesar 24 s.d. 30℃, kelembapan 70 s.d. 80% dan kebisingan kurang dari 60 dB. Sensor DHT22 yang digunakan memiliki error sebesar 3,24% dan sensor Max4466 sebesar 1%. Terakhir, hasil pengukuran divisualisasikan dalam sebuah grafik garis. Penggunaan IoT diharapkan mampu meningkatkan kondisi kandang yang ideal bagi burung puyuh sehingga perkembangbiakan burung puyuh semakin optimal. Kata Kunci: Mikrokontroler ESP8266, DHT22, Max4466, Burung Puyuh, IoT
| Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||
| Uncontrolled Keywords: | Mikrokontroler ESP8266, DHT22, Max4466, Burung Puyuh, IoT | ||||||
| Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
||||||
| Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 20201-Jurusan Teknik Elektro | ||||||
| Depositing User: | NN Rachel Amabel Tambun Tambun | ||||||
| Date Deposited: | 21 Jul 2025 07:18 | ||||||
| Last Modified: | 21 Jul 2025 07:18 | ||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/52249 |
Actions (login required)
 |
View Item |