SATRYA, MUHAMMAD FIKRI (2021) Pengaruh Larutan CuSO4 Terhadap Karakteristik Baja S45C Pada Proses Hardening-Quenching. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (fulltext)
Tugas Akhir_Muhammad Fikri Satrya_3331150042.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
Abstract
Baja S45C salah satu baja yang memiliki kadar karbon 0,51% dan termasuk baja karbon menengah, baja S45C sering digunakan untuk poros engkol, alat-alat perkakas, dan roda gigi. Perlakuan panas dilakukan untuk mendapatkan sifat-sifat mekanik yang diinginkan dengan cara memanaskan dan mendinginkan baja dengan temperatur dan metode pendinginan disesuaikan dengan kebutuhan sifat-sifat mekanik. Metode pendinginan logam secara cepat dinamakan quenching, proses ini mencegah terjadinya pendinginan secara lambat yang dapat menimbulkan butiran butiran tumbuh pada logam. Media pendingin yang digunakan dalam penelitian ini berupa larutan CuSO4 dengan konsentrasi 1 M, 1,75 M, dan 2,5 M. Larutan ini digunakan untuk mendinginkan baja S45C yang dihardening sebelumnya dengan temperatur pemanasan 930ᵒC yang ditahan selama 30 menit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat laju pendinginan yang terjadi dari masing-masing larutan, melihat sifat mekanik, laju korosi, dan kandungan Cu yang mampu terendap kedalam baja S45C. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk konsentrasi 1 M laju pendinginan 76,0 ᵒC/s, harga impak 23 Joule, laju korosi 251,5431 mm/y, Cu yang terendap 10,75wt% sedangkan untuk konsentrasi 1,75 M laju pendinginan 76,47 ᵒC/s, harga impak 24 Joule, laju korosi 132,8630 mm/y, Cu yang terendap 59,95wt% dan untuk konsentrasi 2,5 M laju pendinginan 77,54 ᵒC/s, harga impak 26 Joule, laju korosi 151,6962 mm/y, Cu yang terendap 46,47 wt%. Larutan dengan konsentrasi 2,5 M memiliki laju pendinginan tercepat dan harga impak terbesar dengan nilai masing-masing yaitu 77,54ᵒC/s dan 26 Joule sedangkan larutan dengan konsentrasi 1,75 M memiliki laju korosi terendah dan terendap Cu terbanyak dengan nilai masing-masing 132,8630 mm/y dan 59,95wt%.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Baja S45C, CuSO4, hardening, quenching. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 08 Jul 2025 08:31 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jul 2025 08:31 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/50909 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |