Febrian, Wiranto Yogi (2025) ANALISA PENGARUH QUENCH-TEMPERING DAN WAKTU TAHAN TERHADAP KOROSI, KEKERASAN, DAN STRUKTUR MIKRO PADA STAINLESS STEEL 304 THIN FOIL. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text
Wiranto Yogi Febrian_3334200007_Fulltext.pdf Download (8MB) |
![]() |
Text
Wiranto Yogi Febrian_3334200007_01.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Wiranto Yogi Febrian_3334200007_02.pdf Download (654kB) |
![]() |
Text
Wiranto Yogi Febrian_3334200007_03.pdf Download (406kB) |
![]() |
Text
Wiranto Yogi Febrian_3334200007_04.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Wiranto Yogi Febrian_3334200007_05.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
Wiranto Yogi Febrian_3334200007_Ref.pdf Download (221kB) |
![]() |
Text (Skripsi)
Wiranto Yogi Febrian_3334200007_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Dalam penelitian ini, bertujuan untuk menganalisa pengaruh quench-tempering dan waktu tahan stainless steel 304 thin foil untuk aplikasi diaphragm pressure gauge sensor tekanan oli mesin dengan variasi temperatur tempering dan waktu tahan. Quenching-tempering adalah proses perlakuan panas logam dengan cara dipanaskan hingga temperatur austenisasi, lalu didinginkan secara cepat dalam media pendingin seperti air, minyak, atau air garam, kemudian material dipanaskan kembali dibawah temperatur rekristalisasi dan ditahan selama beberapa waktu lalu didinginkan secara perlahan menggunakan media udara. Proses austenisasi pada spesimen dilakukan pada temperatur 900oC dengan waktu tahan 1 jam, kemudian di-quench menggunakan air biasa. Selanjutnya di-tempering dengan variasi temperatur yaitu, 250oC, 400oC, 550oC, serta waktu tahan 60, 90, dan 120 menit. Analisa yang dilakukan meliputi kekerasan, ketahanan korosi, mikrostruktur, dan sebaran fasanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur dan waktu tahan tempering, menghasilkan penurunan nilai kekerasan dan penurunan ketahanan korosi pada stainless steel 304 thin foil. Kekerasan terendah dan laju korosi tertinggi terdapat pada tempertur tempering 550oC dengan waktu tahan 120 menit. Selain itu kenaikan temperatur dan waktu tahan tempering juga semakin menghilangkan fasa martensit dan memperbanyak pertumbuhan presipitat krom karbida sehingga mempengaruhi kekerasan dan ketahanan korosi material stainless steel 304 thin foil. Fasa martensit tertinggi terdapat pada temperatur 250oC dengan waktu tahan 60 menit dengan 55% martensit dan 45% austenit. Semakin naik temperatur dan waktu tahan, semakin menurunkan fasa martensit sedangkan fasa austenit menjadi lebih dominan.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Dalam penelitian ini, bertujuan untuk menganalisa pengaruh quench-tempering dan waktu tahan stainless steel 304 thin foil untuk aplikasi diaphragm pressure gauge sensor tekanan oli mesin dengan variasi temperatur tempering dan waktu tahan. Quenching-tempering adalah proses perlakuan panas logam dengan cara dipanaskan hingga temperatur austenisasi, lalu didinginkan secara cepat dalam media pendingin seperti air, minyak, atau air garam, kemudian material dipanaskan kembali dibawah temperatur rekristalisasi dan ditahan selama beberapa waktu lalu didinginkan secara perlahan menggunakan media udara. Proses austenisasi pada spesimen dilakukan pada temperatur 900oC dengan waktu tahan 1 jam, kemudian di-quench menggunakan air biasa. Selanjutnya di-tempering dengan variasi temperatur yaitu, 250oC, 400oC, 550oC, serta waktu tahan 60, 90, dan 120 menit. Analisa yang dilakukan meliputi kekerasan, ketahanan korosi, mikrostruktur, dan sebaran fasanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur dan waktu tahan tempering, menghasilkan penurunan nilai kekerasan dan penurunan ketahanan korosi pada stainless steel 304 thin foil. Kekerasan terendah dan laju korosi tertinggi terdapat pada tempertur tempering 550oC dengan waktu tahan 120 menit. Selain itu kenaikan temperatur dan waktu tahan tempering juga semakin menghilangkan fasa martensit dan memperbanyak pertumbuhan presipitat krom karbida sehingga mempengaruhi kekerasan dan ketahanan korosi material stainless steel 304 thin foil. Fasa martensit tertinggi terdapat pada temperatur 250oC dengan waktu tahan 60 menit dengan 55% martensit dan 45% austenit. Semakin naik temperatur dan waktu tahan, semakin menurunkan fasa martensit sedangkan fasa austenit menjadi lebih dominan. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TS Manufactures | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi |
|||||||||
Depositing User: | Yogi Yogi Febrian | |||||||||
Date Deposited: | 20 Jun 2025 02:07 | |||||||||
Last Modified: | 20 Jun 2025 02:07 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/49759 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |