Rakhman, Maulana (2017) KINETIKA REDUKSI LANGSUNG BIJIH BESI LAMPUNG DENGAN REDUKTOR GAS CO. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Kinetika Reduksi Langsung Bijih Besi Lampung dengan Reduktor Gas CO (FULL TEXT).pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Direct Reduction Iron (DRI) merupakan hasil proses reduksi langsung. Saat ini DRI sedang menjadi sorotan untuk dijadikan bahan baku pengganti scrap, yang disebabkan terjadinya penurunan scrap sejak tahun 1990 akibat perkembangan teknologi continuous casting. Pada tahun 2014, Pemerintah Indonesia menetapkan batas minimum untuk mengekspor produk besi spon yaitu sebesar 75% Fe. Penelitian difokuskan terhadap aspek kinetika guna mendukung dan membantu industri hulu baja dalam mengoptimalkan proses reduksi. Proses reduksi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan vertical tube furnace dengan bahan baku berupa bijih besi Lampung dalam bentuk lump berukuran 3-6 & 10-12 mm, serta gas reduktor CO dengan kemurnian 99,5%. Temperatur yang digunakan berkisar antara 800-1000 ºC dengan variasi waktu reduksi 15-75 menit. Hasil terbaik diperoleh pada ukuran 3-6 mm dengan temperatur 1000 ºC, dan waktu reduksi 75 menit dengan persen metalisasi sebesar 78,67%. Kesimpulan yang diperoleh bahwa persen metalisasi semakin meningkat seiring meningkatnya temperatur dan lamanya waktu reduksi. Pada ukuran lump ore yang lebih kecil, persen metalisasi lebih tinggi akibat semakin besarnya luas penampang yang bereaksi. Model kinetika untuk bijih besi berukuran -6+3 & -12+10 mm pada temperatur 800, 900, dan 1000 °C berbeda-beda berdasarkan nilai Degree Fitting (R2). Pengendali laju reaksi pada reduksi bijih besi Lampung adalah Chemical Controlled.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Direct Reduction Iron (DRI) merupakan hasil proses reduksi langsung. Saat ini DRI sedang menjadi sorotan untuk dijadikan bahan baku pengganti scrap, yang disebabkan terjadinya penurunan scrap sejak tahun 1990 akibat perkembangan teknologi continuous casting. Pada tahun 2014, Pemerintah Indonesia menetapkan batas minimum untuk mengekspor produk besi spon yaitu sebesar 75% Fe. Penelitian difokuskan terhadap aspek kinetika guna mendukung dan membantu industri hulu baja dalam mengoptimalkan proses reduksi. Proses reduksi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan vertical tube furnace dengan bahan baku berupa bijih besi Lampung dalam bentuk lump berukuran 3-6 & 10-12 mm, serta gas reduktor CO dengan kemurnian 99,5%. Temperatur yang digunakan berkisar antara 800-1000 ºC dengan variasi waktu reduksi 15-75 menit. Hasil terbaik diperoleh pada ukuran 3-6 mm dengan temperatur 1000 ºC, dan waktu reduksi 75 menit dengan persen metalisasi sebesar 78,67%. Kesimpulan yang diperoleh bahwa persen metalisasi semakin meningkat seiring meningkatnya temperatur dan lamanya waktu reduksi. Pada ukuran lump ore yang lebih kecil, persen metalisasi lebih tinggi akibat semakin besarnya luas penampang yang bereaksi. Model kinetika untuk bijih besi berukuran -6+3 & -12+10 mm pada temperatur 800, 900, dan 1000 °C berbeda-beda berdasarkan nilai Degree Fitting (R2). Pengendali laju reaksi pada reduksi bijih besi Lampung adalah Chemical Controlled. | |||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 09 Nov 2021 10:29 | |||||||||
Last Modified: | 09 Nov 2021 10:29 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4642 |
Actions (login required)
View Item |