SYAFIQOH, ELSA (2024) PERLINDUNGAN KONSUMEN ATAS PENJUALAN BERAS OPLOSAN DI SERANG DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Elsa Syafiqoh_1111200087_Skripsi FullText.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
Elsa Syafiqoh_1111200087_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Elsa Syafiqoh_1111200087_02.pdf Restricted to Registered users only Download (920kB) |
|
Text
Elsa Syafiqoh_1111200087_03.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) |
|
Text
Elsa Syafiqoh_1111200087_04.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB) |
|
Text
Elsa Syafiqoh_1111200087_05.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) |
|
Text
Elsa Syafiqoh_1111200087_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Elsa Syafiqoh_1111200087_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) |
Abstract
The surge in rice prices and the high demand from the public have been exploited by irresponsible individuals to gain significant profits by mixing inedible rice with edible rice. This, of course, harms consumers. The problem identification in this research includes: how legal protection for consumers regarding the sale of adulterated rice in Serang is viewed based on Law Number 8 of 1999 on Consumer Protection in conjunction with Law Number 18 of 2012 on Food, and what are the legal efforts and the responsibilities of business actors for the sale of adulterated rice in Serang. The theories used are the theory of legal protection and the theory of law enforcement. The method used is the normative juridical method. The research specification uses a statutory approach, a case approach, and a conceptual approach. The data sources used are primary data and secondary legal data. The results of this research show that the adulteration of rice in Serang violates Articles 4, 7, and 8 of Law Number 8 of 1999 on Consumer Protection, and Articles 84, 89, and 90 of Law Number 18 of 2012 on Food. The legal remedies available to consumers for the sale of adulterated Bulog rice in Serang, if consumers feel harmed by the actions of irresponsible business actors, include filing complaints to the Banten Provincial Department of Industry and Trade or to relevant agencies. Business actors' responsibility to consumers includes providing compensation, reimbursement, and/or replacement of products if the business actor is proven to have sold goods/services that do not meet the promised standards. Dispute resolution efforts can be carried out through court or out-of-court settlements. Consumers should be more intelligent and cautious in choosing products and should also be brave in demanding their rights if they are harmed.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Melonjaknya harga beras dan tingginya jumlah permintaan masyarakat, dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara mengoplos beras yang tidak layak konsumsi dengan beras yang layak konsumsi, sehingga hal ini tentunya dapat merugikan pihak konsumen. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen atas penjualan beras oplosan di Serang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dan bagaimana upaya hukum konsumen dan Tanggung Jawab Pelaku Usaha atas penjualan beras oplosan di Serang. Teori yang digunakan adalah teori perlindungan hukum dan teori penegakan hukum, metode yang digunakan adalah metode yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan konseptual. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data hukum skunder. Hasil dari penelitian ini, bahwasanya pengoplosan beras yang terjadi di Serang telah melanggar Pasal 4, 7 dan 8 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perindungan Konsumen, dan Pasal, 84 89 dan 90 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Upaya hukum konsumen atas penjualan beras Bulog oplosan di Serang yang dapat dilakukan apabila konsumen merasa dirugikan akibat tindakan pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab dapat membuat laporan pengaduan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten atau kepada lembaga-lembaga terkait. Tanggung jawab pelaku usaha terhadap konsumen dengan memebrikan konpensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian produk dari pelaku usaha apabila pelaku usaha terbukti menjual barang/jasa yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Upaya penyelesian sengketa yang dapat dilakukan melalui pengadilan ataupun diluar pengadilan. Konsumen harus lebih cerdas dan berhati-hati dalam memlilih produk dan konsumen juga harus berani dalam menuntut haknya apabila dirugikan. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Consumer Protection, Food, Mixed Rice. Perlindungan Konsumen, Pangan, Beras Oplosan | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Elsa Syafiqoh Elsa | |||||||||
Date Deposited: | 10 Dec 2024 14:40 | |||||||||
Last Modified: | 10 Dec 2024 14:40 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/44189 |
Actions (login required)
View Item |