Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH WAKTU PADA PROSES AKTIVASI ZEOLIT ALAM BAYAH UNTUK APLIKASI PROSES PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA SAWIT

PRADANA, DIAN YOGA and GIFARRI, VICKY ZAYAN (2020) PENGARUH WAKTU PADA PROSES AKTIVASI ZEOLIT ALAM BAYAH UNTUK APLIKASI PROSES PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA SAWIT. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
Draft Vicky Adian Teknik Kimia Penelitian.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Abstrak)
1594120336751_1594120336634_1594120336474_1594120336341_1594120336300_Abstrak Inggris.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tempurung kelapa sawit (TKS) merupakan salah satu limbah yang jumlahnya mencapai 60% dari pengolahan kelapa sawit. TKS dapat diolah menjadi biomassa dengan menggunakan proses pirolisis. Proses pirolisis sendiri merupakan suatu proses pembakaran biomassa tanpa melibatkan oksigen pada temperatur tinggi (450 o C). Produk yang dihasilkan dari pirolisis adalah cairan (bio-oil), arang (char) dan gas sintetik. Penambahan katalis zeolit alam dalam proses pirolisis dapat meningkatkan kualitas produk pirolisis. Aktivasi zeolit sebagai katalis dipercaya dapat meningkatkan kualitas bio-oil. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh waktu refluks pada proses aktivasi katalis terhadap karakteristik zeolit alam serta pengaruhnya terhadap karakteristik produk pirolisis. Zeolit yang digunakan berukuran -10+14 mesh diaktivasi dengan metode relfluks menggunakan larutan H2SO4 1 M dengan perbandingan 1gr zeolit : 20ml larutan dengan variasi waktu 1, 3, dan 5 jam yang kemudian dilakukan kalsinasi Selama 6 jam pada temperatur 500 o C – 600 C. Metode fast pyrolysis dilakukan dengan bahan TKS sebanyak 200gr pada temperatur 500 o C selama 1 jam dengan variasi tanpa katalis, dengan katalis non-aktivasi, dan katalis yang telah diaktivasi masing-masing 10gr. Analisa katalis dilakukan dengan metode XRD serta produk pirolisis dikarakterisasi menggunakan analisa fisik, GC-MS, GC, nilai kalor, serta kandungan padatan dengan proksimat dan ultimat. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukan bahwa semakin lama waktu refluks menggunakan H2SO4 maka semakin banyak Al yang terlepas dari struktur zeolit yang menyebabkan turunnya massa zeolit setelah diaktivasi (100gr menjadi 78,4~65,6gr) dan akan menurunkan kristalinitas zeolit. Penambahan katalis akan menyebabkan yield produk cairan meningkat (24,5%wt menjadi 24,6~37,1%wt) serta berkurangnya senyawa oksigenat pada bio-oil dilihat dari kadar asam asetat (46,06%wt menjadi 45,86~37,2%wt) dan aseton (1,37%wt menjadi 0~1,19%wt) yang menurun seiring dengan meningkatnya kadar gas sintetik sebagai hasil perengkahan senyawa oksigenat.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSuhendi, EndangUNSPECIFIED
Thesis advisorKurniawan, TeguhUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: tempurung kelapa sawit, bio-oil, pirolisis
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 07 Nov 2024 10:30
Last Modified: 07 Nov 2024 10:30
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/43648

Actions (login required)

View Item View Item