PUSPITASARI, FEBRIANA DWI (2021) PENGARUH PENGGUNAAN BUBUK GYPSUM SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN LATASTON (HRS-WC) YANG MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI POLIMER. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) TA Lengkap (Febriana Dwi P - 3336160041).pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)
	Text (Abstrak) Abstrak (Febriana Dwi P - 3336160041).pdf Download (36kB)

Abstract

Kebutuhan transportasi bagi penduduk merupakan kebutuhan pokok yang wajib terpenuhi, salah satu sarana transportasi yang terpenting yaitu jalan. Oleh karena itu, jalan akan mengalami perkembangan yang pesat sehingga diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas jalan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam penelitian ini akan membahas tentang pengaruh penggunaan bubuk gypsum yang digunakan sebagai filler atau bahan pengisi pada campuran perkerasan jalan lataston (HRS-WC) dengan menggunakan aspal modifikasi polimer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bubuk gypsum sebagai filler terhadap campuran aspal modifikasi polimer serta untuk mengetahui nilai kadar optimum yang didapat dari masing-masing campuran. Variasi yang digunakan untuk kadar filler bubuk gypsum adalah 0%, 1%, 2%, dan 3% serta variasi kadar aspal yang digunakan adalah 6%, 6,5%, 7%, 7,5% dan 8%. Dari hasil penelitian diperoleh hasil karakteristik campuran aspal beton dengan penggunaan bubuk gypsum sebagai filler dan juga aspal modifikasi polimer didapatkan nilai stabilitas secara keseluruhan mengalami penurunan dengan penambahan presentase bubuk gypsum sebagai filler. Nilai stabilitas tertinggi pada kadar filler 0% terdapat pada kadar aspal 7% yaitu 5084,40 kg, untuk kadar filler 1% terdapat pada kadar aspal 6,5% yaitu 3994,90 kg, untuk kadar filler 2% terdapat pada kadar aspal 6% yaitu 3441,00 kg, dan untuk kadar filler 3% terdapat pada kadar aspal 6,5% yaitu 2336,40 kg, namun untuk setiap nilai stabilitas dari penambahan filler bubuk gypsum masih memenuhi persyaratan yaitu minimal 600 kg. Untuk kadar aspal optimum pada kadar filler 0% diperoleh nilai sebesar 8%, untuk penambahan kadar filler 1% diperoleh nilai sebesar 7,5%, untuk penambahan kadar filler 2% diperoleh nilai sebesar 7,75%, dan untuk penambahan kadar filler 3% diperoleh nilai sebesar 8%.

Actions (login required)

View Item