RAMADHAN PUTRA, FAJAR (2024) INTENSIFIKASI USAHATANI PADI UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DI KELURAHAN SAYAR KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text Fajar Ramadhan Putra_4441200172_FullText.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text Fajar Ramadhan Putra_4441200172_02.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB)
	Text Fajar Ramadhan Putra_4441200172_03.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB)
	Text Fajar Ramadhan Putra_4441200172_04.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB)
	Text Fajar Ramadhan Putra_4441200172_05.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB)
	Text Fajar Ramadhan Putra_4441200172_reff.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB)
	Text Fajar Ramadhan Putra_4441200172_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Fajar Ramadhan Putra_4441200172_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Rice production is important in Indonesia because on average the majority of the Indonesian population consumes rice. In order to meet food needs, there needs to be a role in farmer to make it happen. Intensification in agriculture is a way to increase agricultural production results by managing existing agricultural land as well as possible in order to increase production. Intensification is a way to increase agricultural production results. The research method used in this research is a survey research method. Surveys are a research method that uses questionnaires, interviews and data as data collection tools. The aim is to obtain information about a certain number of respondents who are considered to represent a certain population. The intensification carried out is the selection of superior Ciherang seeds, the use of NPK and UREA fertilizers, pesticides, namely Bionnic, Matador, Avidor, and Regen 50, and irrigation, namely: Rain, deep wells, and Water springs. Intensification in Sayar Subdistrict is progressing but not for the farmers. Based on production results of 831.60 tons of grain. If converted into rice, the yield is 498,960 tons of rice. Based on the conclusion, rice production is 498,960 tons of rice and rice demand is 797,537 kg. so (<) the intensification of rice farming in Sayar Village, Taktakan District, Serang City in increasing food for the local population has not been able to support food independence in Sayar Village. Suggestions obtained from research on Intensification of rice farming to support food independence in Sayar Village, Taktakan District are: 1. It is hoped that farmers will increase the amount of fertilizer because the amount of fertilizer used is still not in accordance with the recommended use of fertilizer and fertilize 2 to 3 times so that it is more efficiently absorbed by rice plants. 2. It is hoped that all farmer groups will make deep wells because if they rely only on rain for irrigation, their water needs may not be met, therefore deep wells are very useful for the needs of farmers' rice fields so that they can meet their water needs.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor ASTUTI, ANDJAR 196005311986112001 Thesis advisor GUNAWAN, GUGUN 196211102000121001
Additional Information:	Produksi beras menjadi hal yang penting di Indonesia karena rata-rata mayoritas penduduk Indonesia mengkonsumsi beras. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan, perlu adanya peran petani untuk mewujudkannya. Intensifikasi dalam bidang pertanian merupakan cara untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dengan cara mengelola lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan produksi. Intensifikasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Survei merupakan metode penelitian yang menggunakan kuesioner, wawancara dan data sebagai alat pengumpulan datanya. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Intensifikasi yang dilakukan adalah pemilihan bibit unggul Ciherang, penggunaan pupuk NPK dan UREA, pestisida yaitu Bionnic, Matador, Avidor, dan Regen 50, dan pengairan yaitu: Hujan, sumur dalam, dan mata air. Intensifikasi di Kecamatan Sayar mengalami kemajuan, namun tidak demikian dengan petani. Berdasarkan hasil produksi sebesar 831,60 ton gabah. Jika dikonversi menjadi beras, hasilnya adalah 498.960 ton beras. Berdasarkan kesimpulan, produksi padi sebesar 498.960 ton beras dan kebutuhan beras sebesar 797.537 kg. sehingga (<) intensifikasi pertanian padi di Desa Sayar Kecamatan Taktakan Kota Serang dalam meningkatkan pangan bagi penduduk setempat belum dapat menunjang kemandirian pangan di Desa Sayar. Saran yang diperoleh dari penelitian mengenai Intensifikasi usahatani padi dalam menunjang kemandirian pangan di Kelurahan Sayar Kecamatan Taktakan adalah: 1. Diharapkan petani menambah jumlah pupuk karena jumlah pupuk yang digunakan masih belum sesuai dengan anjuran penggunaan pupuk dan melakukan pemupukan sebanyak 2 sampai 3 kali agar lebih efisien diserap oleh tanaman padi. 2. Diharapkan kepada seluruh kelompok tani untuk membuat sumur dalam karena jika hanya mengandalkan hujan untuk pengairan maka kebutuhan air tidak akan terpenuhi, oleh karena itu sumur dalam sangat bermanfaat untuk kebutuhan sawah petani sehingga dapat memenuhi kebutuhan air.
Uncontrolled Keywords:	Farming, Food Independence and Intensification
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:	04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis
Depositing User:	Mr Fajar Ramadhan Putra
Date Deposited:	05 Sep 2024 15:59
Last Modified:	05 Sep 2024 15:59
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/41627

Actions (login required)

View Item