Siska, Dewi (2024) PENGARUH TINGKAT KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BERTEKNOLOGI NANO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
Dewi Siska_4442180010_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Dewi Siska_4442180010_01.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
|
Text (SKSRIPSI)
Dewi Siska_4442180010_02.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Dewi Siska_4442180010_03.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Dewi Siska_4442180010_04.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Dewi Siska_4442180010_05.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Dewi Siska_4442180010_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Dewi Siska_4442180010_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
This research aims to determine the effect of concentration level and frequency of nanotechnology liquid organic fertilizer on the growth and yield of pakcoy (Brassica rapa L.). The research was started in July - October 2022. The research used a factorial Randomized Complete Block Design (RCBD) consisting of two factors. The first factor is the concentration of nanotechnology liquid organic fertilizer (K) consisting of 4 levels, namely 0 ml/l (k0), 3 ml/l (k1), 6 ml/l (k2), and 9 ml/l (k3). Meanwhile, the second factor was the frequency of application of nanotechnology liquid organic fertilizer (F), consists of 3 levels, namely 1 time frequency (f1), 2 times frequency (f2), and 3 times frequency (f3). The results showed that treatment without application of nanotechnology liquid organic fertilizer had the best influence on the height parameters of plants aged 4 WAP with an average of 19.98 cm. The frequency of application of liquid organic fertilizer did not have an influence on all the parameters observed. There was an interaction effect between the concentration treatment and the frequency of application of nanotechnology liquid organic fertilizer on the height of pakcoy plants aged 3 WAP with the best treatment combination, namely a concentration of 6 ml/l with a frequency of application 1 time during planting, which was 19,70 cm.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Sayuran merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berkembang pesat di Indonesia. Pertumbuhan ini diakibatkan oleh tingginya minat masyarakat dalam mengkonsumsi sayuran. Salah satu sayuran yang banyak diminati oleh masyarakat adalah tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.). Hasil produksi tanaman pakcoy di provinsi Banten mengalami penurunan diakibatkan oleh penerapan teknik budidaya yang kurang optimal dalam hal peningkatan kesuburan tanah melalui pemupukan. Salah satu upaya meningkatkan produktivitas tanaman pakcoy yaitu dengan penggunaan pupuk organik cair berteknologi nano yang memperhatikan konsentrasi dan frekuensi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair berteknologi nano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2022. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi pupuk organik cair berteknologi nano (K) terdiri dari 4 taraf, yaitu 0 ml/l air (k0), 3 ml/l air (k1), 6 ml/l air (k2), dan 9 ml/l air (k3). Sedangkan faktor kedua yaitu frekuensi pemberian pupuk organik cair berteknologi nano (F) terdiri dari 3 taraf, yaitu Frekuensi 1 kali (f1), Frekuensi 2 kali (f2), dan Frekuensi 3 kali (f3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tanpa pemberian pupuk organik cair berteknologi nano memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter tinggi tanaman umur 4 MST dengan rata-rata 19,98 cm. Frekuensi pemberian pupuk organik cair tidak memberikan pengaruh terhadap semua parameter yang diamati. Terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair berteknologi nano terhadap tinggi tanaman pakcoy umur 3 MST dengan kombinasi perlakuan terbaik ialah konsentrasi 6 ml/l dengan frekuensi pemberian 1 kali semasa tanam yaitu sebesar 19,70 cm. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Fertilizer Consentration with Nano Technology, Liquid Organic Fertilizer, and Pakcoy | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi |
|||||||||
| Depositing User: | Ms. Dewi Siska | |||||||||
| Date Deposited: | 05 Sep 2024 12:07 | |||||||||
| Last Modified: | 05 Sep 2024 12:07 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/41018 |
Actions (login required)
 |
View Item |