Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SILIKON DAN MOLIBDENUM SERTA PERLAKUAN ANIL TERHADAP KETAHANAN OKSIDASI PADUAN Fe-Al PADA APLIKASI TEMPERATUR TINGGI

Budi, Insan Prima (2018) STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SILIKON DAN MOLIBDENUM SERTA PERLAKUAN ANIL TERHADAP KETAHANAN OKSIDASI PADUAN Fe-Al PADA APLIKASI TEMPERATUR TINGGI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
Insan Prima Budi, Studi Pengaruh Penambahan Silikon dan Molibdenum serta Perlakuan Panas Anil Terhadap Ketahanan Oksidasi Paduan Fe-Al pada Aplikasi Temperatur Tinggi, Teknik Metalurgi, 3334131659.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Intermetalik Fe-Al merupakan jenis material yang banyak diteliti karena sifatnya yang unik daripada material penyusunnya. Aluminida Besi FeAl merupakan senyawa intermetalik yang memiliki banyak kelebihan seperti biaya bahan pembentuk yang murah, densitas yang relatif rendah, ketahanan korosi yang baik, dan ketahanan oksidasi yang baik. Penambahan unsur paduan logam yang lebih stabil pada temperatur tinggi bisa membuat paduan intermetalik Fe-Al semakin baik. Penambahan unsur seperti silikon dan molibdenum reaktif terhadap oksigen dapat membuat ketahanan korosi semakin baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan unsur Si dan Mo serta perlakuan anil variasi waktu tahan terhadap ketahanan oksidasi padauan Fe-Al. Pada penelitian ini, sampel FeAl dipadukan dengan unsur 4%wt Mo dan 4%wt Si dilebur didalam alat Electric Arc Furnace (EAF) dengan total sampel 20 gr, kemudian melakukan perlakuan anil didalam tube furnace pada temperatur 900 C. Pengujian oksidasi siklik dilakukan untuk mengetahui ketahanan oksidasi sampel. Ketahanan oksidasi Fe-22Al as cast, anil 1 jam, 4 jam,dan 6 jam berutut-turut tahan sampai 8, 9, 10 dan 11 siklus. Fe-26Al-4Mo as cast, anil 1 jam, 4 jam,dan 6 jam berutut-turut tahan sampai 15, 16, 15, dan 15 siklus. Fe-26Al-4Si as cast, anil 1 jam, 4 jam,dan 6 jam berutut-turut tahan sampai 18, 16, 16 dan 20 siklus. Lapisan oksida yang terbentuk pada sampel adalah Al2O3, MoO3 dan SiO2

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAlfirano, AlfiranoUNSPECIFIED
Thesis advisorPrajtno, Djoko HadiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: FeAl, Anil, Al2O3, MoO3, SiO2
Subjects: Q Science > Q Science (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 16 Aug 2024 17:09
Last Modified: 16 Aug 2024 17:09
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/40967

Actions (login required)

View Item View Item