PENGARUH KONSENTRASI PELARUT DAN TEMPERATUR PADA PROSES PELINDIAN BIJIH NIKEL LIMONIT HASIL REDUKSI SELEKTIF

Simto, Greace Intan Omega (2018) PENGARUH KONSENTRASI PELARUT DAN TEMPERATUR PADA PROSES PELINDIAN BIJIH NIKEL LIMONIT HASIL REDUKSI SELEKTIF. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text (Fulltext)
Full Draft Greace Simto (3334122304).pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)

Abstract

Bijih nikel sulfida di dunia semakin hari semakin menipis. Hal ini mendorong para pekerja tambang memanfaatkan bijih nikel laterit lebih optimal. Sumber daya nikel laterit dunia masih sangat besar dibandingkan dengan nikel sulfida, yaitu sekitar 72%. (Dalvi, 2004) didukung dengan UU Minerba yang melarang Indonesia mengekspor bahan baku. (Kementrian ESDM) Namun, kadar Ni yang rendah sekitar 1,45% serta komposisi bijih yang begitu kompleks membuat nikel laterit sulit untuk diolah. (Dalvi, 2004) Teknologi pengolahan nikel laterit dengan proses hidrometalurgi metode pelindian dinilai cukup baik dan ekonomis. Variasi konsentrasi pelarut dan temperatur sangat mempengaruhi peningkatan perolehan kadar nikel. Pelarut asam sulfat yang dinilai ekonomis sangat berfungsi pada proses pelindian nikel ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi pelarut dan temperatur sehingga didapatkan kadar Ni yang tertinggi saat proses pelindian. Penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi dan temperatur masingmasing sebesar 4M, 5M, 6M dan 60, 70, 80, 90 C. Proses pelindian dilakukan selama 6 jam. Analisis XRD, XRF dan AAS dilakukan untuk melihat karakteristik bijih dan hasil kadar nikel setelah melewati proses pelindian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen ekstrkasi Ni tertinggi sebesar 98,84% pada temperatur 90 0 0 C, konsentrasi pelarut 5M selama 1 jam. Laju pengendali proses pelindian adalah chemical controlled.

Item Type:

Thesis (S1)

Contributors: