WAHYUNI, ANANDA REGITA DWI (2024) IDENTIFIKASI RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJAAN STRUKTUR KOLOM MENURUT JOB SAFETY ANALYSIS DENGAN METODE BOWTIE ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Knowledge Hub). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (SKRIPSI) Ananda Regita Dwi Wahyuni_3336200003_01.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (SKRIPSI) Ananda Regita Dwi Wahyuni_3336200003_02.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB)
	Text (SKRIPSI) Ananda Regita Dwi Wahyuni_3336200003_03.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB)
	Text (SKRIPSI) Ananda Regita Dwi Wahyuni_3336200003_04.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB)
	Text (SKRIPSI) Ananda Regita Dwi Wahyuni_3336200003_05.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB)
	Text (SKRIPSI) Ananda Regita Dwi Wahyuni_3336200003_06.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB)
	Text (SKRIPSI) Ananda Regita Dwi Wahyuni_3336200003_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB)
	Text (SKRIPSI) Ananda Regita Dwi Wahyuni_3336200003_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB)
	Text (SKRIPSI) Ananda Regita Dwi Wahyuni_3336200003_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)
	Text (SKRIPSI) Ananda Regita Dwi Wahyuni_3336200003_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

The construction of buildings and infrastructure involves a series of activities within the construction sector that often pose risks of work accidents. This research aims to identify the hazards associated with column work, the measures to minimize these risks, and the causes of such workplace accidents. This study reviews column work, chosen due to its classification as a high-risk activity. The analysis in this research employs the Bowtie Analysis (BTA) method to connect the cause-and-effect relationships of work accident risks with the possibility of extreme risk levels occurring. These risk levels are obtained from the assessment of risk levels related to identified potential hazards based on the Job Safety Analysis (JSA) form. The results of this study indicate that there are 42 potential hazards that can occur, with 21 potential hazards at a moderate risk level, 15 potential hazards at a high risk level, and 6 potential hazards at an extreme risk level. This study also identified 5 control hierarchies, which include elimination controls, substitution controls, engineering controls, administrative controls, and personal protective equipment. Meanwhile, the causes of extreme-level workplace accident risks include overloaded lifting equipment, slings breaking during lifting, poor condition of slings used, extreme weather conditions, lack of focus among workers, lack of experience, and rushing to complete tasks.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor MADDEPPUNGENG, ANDI 195910171988031003 Thesis advisor ASYIAH, SITI 198601312019032009
Additional Information:	Pembangunan gedung serta infrastruktur merupakan kegiatan yang melibatkan sektor konstruksi yang sering menimbulkan risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja bahaya yang ditimbulkan dari pekerjaan kolom, bagaimana tindakan untuk meminimalisirnya, serta penyebab dari kecelakaan kerja tersebut. Adapun penelitian ini melakukan tinjauan pada pekerjaan kolom, pekerjaan tersebut dipilih dikarenakan pekerjaan tersebut berada tergolong high risk. Analisis pada penelitian ini menggunakan metode Bowtie Analysis (BTA) untuk menghubungkan sebab akibat dari risiko-risiko kecelakaan kerja dengan level risiko extreme tersebut dapat terjadi. Level risiko tersebut didapatkan dari penilaian tingkat risiko pada potensi-potensi bahaya yang sudah diidentifikasi berdasarkan form Job Safety Analysis (JSA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 42 potensi bahaya yang dapat terjadi dengan 21 potensi bahaya pada level risiko moderate, 15 potensi bahaya pada level risiko high, dan 6 potensi bahaya pada level risiko extreme. Adapun pada penelitian ini dilakukan 5 hirarki pengendalian yang meliputi pengendalian eliminasi, substitusi, rekayasa teknis, administratif, dan alat pelindung diri. Sementara penyebab dari risiko kecelakaan kerja dengan level extreme tersebut berupa kelebihan muatan angkut, sling terputus pada saat pengangkatan, kondisi sling yang digunakan dalam kondisi tidak baik, cuaca ekstrim, pekerja tidak fokus ketika melakukan pekerjaan, kurang berpengalaman, serta terburu-buru untuk menyelesaikan pekerjaan.
Subjects:	T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 22201-Jurusan Teknik Sipil
Depositing User:	Mrs Ananda Regita Dwi Wahyuni
Date Deposited:	13 Aug 2024 16:40
Last Modified:	13 Aug 2024 16:40
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/40715

Actions (login required)

View Item