Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH KONSENTRASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) AKAR BAMBU DAN DOSIS PUPUK KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)

Anisahibatusauda, Anisahibatusauda (2024) PENGARUH KONSENTRASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) AKAR BAMBU DAN DOSIS PUPUK KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Anisahibatusauda_4442200027_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Anisahibatusauda_4442200027_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB)
[img] Text
Anisahibatusauda_4442200027_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[img] Text
Anisahibatusauda_4442200027_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
Anisahibatusauda_4442200027_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB)
[img] Text
Anisahibatusauda_4442200027_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6kB)
[img] Text
Anisahibatusauda_4442200027_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB)
[img] Text
Anisahibatusauda_4442200027_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (815kB)

Abstract

This research aimed to determine the effect of the application of PGPR bamboo roots and doses of cow manure fertilizer on the growth and yield of peanut plants (Arachis hypogea L.). The research was an experimental research conducted from November 2023 to February 2024. The experimental design used in this study was a Factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of two factors. The first factor was PGPR concentration (P) which consists of four levels, including: 0 ml/l, 10 ml/l, 20 ml/l, and 30 ml/l. The second factor was the dose of cow manure fertilizer which consists of four levels, including: 0 tons/ha, 10 tons/ha, 20 tons/ha, and 30 tons/ha. The results showed that the application of PGPR did not affect all observation parameters. The application of cow manure fertilizer at a dose of 0 tons/ha, 10 tons/ha and 20 tons/ha had a better effect compared to 30 tons/ha on plant height observation parameters at the age of 6 WAP with an average of respectively 31.72 cm, 30.05 cm and 29.61 cm. There was an interaction between PGPR and cow manure fertilizer with a combination of PGPR treatment 0 ml/l and 30 tons/ha of cow manure on the parameter of the number of root nodules with an average number of root nodules 148.33 pieces.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorUtama, Putra197110052002121001
Thesis advisorHasyim Sodiq, Abdul198708032022031002
Additional Information: Kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan salah satu tanaman kacangkacangan yang di budidayakan di Indonesia, memiliki kedudukan sebagai sumber pangan dengan kandungan protein, lemak, dan karbohidrat serta vitamin B1. Upaya peningkatan produksi kacang tanah dapat dilakukan dengan meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman melaui pemupukan. Pemanfaatan pupuk hayati dan bahan organik sebagai pengganti pupuk kimia menjadi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman namun tetap menjaga kelestarian lingkungan. Plant Growt Promoting Rhizobacteria (PGPR) adalah pupuk hayati yang mampu memperbaiki kesuburan tanah. Pupuk kotoran sapi merupakan bahan organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan tanaman karena mampu menyediakan hara yang lengkap serta berperan dalam perbaikan struktur tanah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai bulan Februari 2024, bertempat di lahan pertanian Kp. Nagreg Desa Cisitu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu: Konsentrasi PGPR (P) dan dosis pupuk kotoran sapi (D). Faktor pertama adalah konsentrasi PGPR (P) yang terdiri dari empat taraf, diantaranya: 0 ml/l, 10 ml/l, 20 ml/l, dan 30 ml/l. Faktor kedua yaitu dosis pupuk kotoran sapi yang terdiri dari empat taraf, diantaranya: 0 ton/ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha, dan 30 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PGPR tidak memberikan pengaruh terhadap seluruh parameter pengamatan. Pemberian pupuk kotoran sapi dengan dosis 0 ton/ha, 10 ton/ha dan 20 ton/ha memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan dengan 30 ton/ha terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman pada usia 6 MST dengan rata-rata secara berturut-turut yaitu 31,72 cm, 30,05 cm dan 29,61 cm. Terdapat interaksi antara PGPR dan pupuk kotoran sapi dengan kombinasi perlakuan PGPR 0 ml/l dan 30 ton/ha kotoran sapi terhadap parameter jumlah bintil akar dengan rata-rata jumlah bintil akar 148,33 buah.
Uncontrolled Keywords: peanut, PGPR of bamboo root, cow manure fertilizer
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
04-Fakultas Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 12 Aug 2024 11:05
Last Modified: 12 Aug 2024 11:05
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39656

Actions (login required)

View Item View Item