ROHMAT, MOHAMAD BAIHAQI (2024) Analisis Genangan Banjir dengan Aplikasi HEC-RAS Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Sungai Cibeber Kota Cilegon). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
Mohamad Baihaqi Rohmat_3336200058_Fulltext.pdf Download (21MB) |
|
Text
Mohamad Baihaqi Rohmat_3336200058_01.pdf Download (1MB) |
|
Text
Mohamad Baihaqi Rohmat_3336200058_02.pdf Download (161kB) |
|
Text
Mohamad Baihaqi Rohmat_3336200058_03.pdf Download (642kB) |
|
Text
Mohamad Baihaqi Rohmat_3336200058_04.pdf Download (525kB) |
|
Text
Mohamad Baihaqi Rohmat_3336200058_05.pdf Download (1MB) |
|
Text
Mohamad Baihaqi Rohmat_3336200058_06.pdf Download (97kB) |
|
Text
Mohamad Baihaqi Rohmat_3336200058_Ref.pdf Download (257kB) |
|
Text
Mohamad Baihaqi Rohmat_3336200058_Lamp.pdf Download (13MB) |
|
Text
Mohamad Baihaqi Rohmat_3336200058_CP.pdf Download (3MB) |
Abstract
Banjir merupakan suatu peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) mencatat Kota Cilegon memiliki sebanyak 10 titik yang terendam banjir. Untuk mengurangi risiko dan jumlah kejadian banjir tersebut maka diperlukan perencanaan sistem pengendalian banjir yang tepat dan terpadu. Penelitian ini menggunakan aplikasi HEC-RAS untuk mengetahui titik yang terdapat genangan banjir. Data hasil pengamatan menggunakan data curah hujan dari dua stasiun pencatat hujan yang dekat dengan lokasi yaitu stasiun pencatat hujan Cilegon dan Cinangka yang diperoleh dari tahun 2012-2022. Debit banjir rencana periode ulang 10, 25, dan 50 tahun Sungai Cibeber dengan metode Rasional masing-masing sebesar 73,4148 m3/s, 81,3531 m3/s, dan 86,9532 m3/s. Debit banjir kala ulang 10, 25, dan 50 tahun dengan metode Weduwen masing-masing sebesar 184,9544 m3/s, 229,8331 m3/s, 258,3922 m3/s. Debit banjir kala ulang 25 tahun dengan metode HSS Nakayasu memiliki debit puncak sebesar 84,68 m3/s. Simulasi Unsteady Flow menggunakan Aplikasi HEC-RAS dengan periode ulang 25 tahun menunjukan bahwa Sungai Cibeber tidak mampu untuk menampung debit rencana tersebut.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Banjir merupakan suatu peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) mencatat Kota Cilegon memiliki sebanyak 10 titik yang terendam banjir. Untuk mengurangi risiko dan jumlah kejadian banjir tersebut maka diperlukan perencanaan sistem pengendalian banjir yang tepat dan terpadu. Penelitian ini menggunakan aplikasi HEC-RAS untuk mengetahui titik yang terdapat genangan banjir. Data hasil pengamatan menggunakan data curah hujan dari dua stasiun pencatat hujan yang dekat dengan lokasi yaitu stasiun pencatat hujan Cilegon dan Cinangka yang diperoleh dari tahun 2012-2022. Debit banjir rencana periode ulang 10, 25, dan 50 tahun Sungai Cibeber dengan metode Rasional masing-masing sebesar 73,4148 m3/s, 81,3531 m3/s, dan 86,9532 m3/s. Debit banjir kala ulang 10, 25, dan 50 tahun dengan metode Weduwen masing-masing sebesar 184,9544 m3/s, 229,8331 m3/s, 258,3922 m3/s. Debit banjir kala ulang 25 tahun dengan metode HSS Nakayasu memiliki debit puncak sebesar 84,68 m3/s. Simulasi Unsteady Flow menggunakan Aplikasi HEC-RAS dengan periode ulang 25 tahun menunjukan bahwa Sungai Cibeber tidak mampu untuk menampung debit rencana tersebut. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 22201-Jurusan Teknik Sipil |
|||||||||
Depositing User: | Mohamad Baihaqi Rohmat | |||||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2024 13:50 | |||||||||
Last Modified: | 24 Jul 2024 13:50 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39320 |
Actions (login required)
View Item |