ARNITA WIDYAWATI, DEBI (2024) PENGGUNAAN BAHASA JAWA SERANG PADA KONTEN TIKTOK (Analisis Resepsi Gen Z Pengikut Akun @siticelobong di Kabupaten Serang). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text DEBI ARNITA WIDYAWATI_6662200182_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text DEBI ARNITA WIDYAWATI_6662200182_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB)
	Text DEBI ARNITA WIDYAWATI_6662200182_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text DEBI ARNITA WIDYAWATI_6662200182_02.pdf Restricted to Registered users only Download (923kB)
	Text DEBI ARNITA WIDYAWATI_6662200182_03.pdf Restricted to Registered users only Download (916kB)
	Text DEBI ARNITA WIDYAWATI_6662200182_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text DEBI ARNITA WIDYAWATI_6662200182_05.pdf Restricted to Registered users only Download (814kB)
	Text DEBI ARNITA WIDYAWATI_6662200182_REF.pdf Restricted to Registered users only Download (887kB)
	Text DEBI ARNITA WIDYAWATI_6662200182_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Local language is a characteristic of every culture that must be preserved,. Local languages must be spoken by starting to introduce them early, so that someone does not forget the local language or mother tongue. Meanwhile, according to the Central Bureau of Statistics (BPS) the use of regional languages is rarely used by gen z circles, one of which is the Jawa Serang language. Jawa Serang is the majority language used in Serang Regency, but according to the language map in 2018 the use of Jawa Serang in the Serang Regency area itself has decreased. One way to convey the Jawa Serang language is by utilizing the sophistication of technology, namely by using social media. TikTok is a social media that is now being used frequently, @siticelobong is one of the TikTok content creators who is present as a tool to introduce the Jawa Serang language to the z generation. This research aims to see how the reception, meaning and position of the audience towards @siticelobong content. The theory used is Stuart Hall's reception analysis theory, to divide the meaning into audience positions, namely dominant, negotiation, and opposition positions. The method used is reception analysis by interviewing four informants who follow @siticelobong content. The result of the research is that audience acceptance is divided into acceptance of content visualization, attractiveness, and use of TikTok media with audiences who tend to be satisfied. Then the meaning of the audience who is more supportive of @siticelobong content as a means of preserving language. So that with the results of this study, the position of the audience in the four informants interviewed was obtained, 2 in the dominant position and 2 in the negotiation position.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor PRACEKA, PUSPITA 198407132008122002
Additional Information:	Bahasa daerah adalah ciri khas dari setiap kebudayaan yang harus dilestarikan adanya. Bahasa daerah harus dituturkan dengan mulai memperkenalkannya sejak dini, sehingga seseorang tidak melupakan bahasa daerah atau bahasa ibu. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) penggunaan bahasa daerah sudah jarang digunakan oleh kalangan gen z, salah satunya pada bahasa Jawa Serang. Bahasa Jawa Serang adalah bahasa yang mayoritas digunakan di Kabupaten Serang, namun menurut peta bahasa pada tahun 2018 penggunaan bahasa Jawa Serang di daerah Kabupaten Serang sendiri sudah menurun. Salah satu cara dalam menuturkan bahasa Jawa Serang adalah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu dengan menggunakan media sosial. TikTok merupakan media sosial yang sekarang sedang sering digunakan, @siticelobong salah satu konten kreator TikTok yang hadir sebagai alat untuk memperkenalkan bahasa Jawa Serang kepada generasi z. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerimaan, pemaknaan dan posisi penonton terhadap konten @siticelobong. Teori yang digunakan adalah teori analisis resepsi Stuart Hall, untuk membagi pemaknaan tersebut dalam posisi penonton yaitu posisi dominan, negosiasi, dan juga oposisi. Metode yang digunakan adalah analisis resepsi dengan mewawancarai empat informan yang mengikuti konten @siticelobong. Hasil dari penelitian adalah didapat penerimaan penonton terbagi menjadi penerimaan terhadap visualisasi konten, daya tarik, dan penggunaan media TikTok dengan penonton yang cenderung puas. Kemudian pemaknaan penonton yang lebih mendukung konten @siticelobong sebagai alat melestarikan bahasa. Sehingga dengan hasil penelitian tersebut didapat posisi penonton pada empat informan yang diwawancarai 2 pada posisi dominan dan 2 ada pada posisi negosiasi.
Uncontrolled Keywords:	Reception Analysis, Gen Z, Jawa Serang language Analisis Resepsi, Gen Z, Bahasa Jawa Serang
Subjects:	Communication > Communication (General)
Divisions:	06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Debi Arnita Widyawati
Date Deposited:	27 Jul 2024 15:08
Last Modified:	27 Jul 2024 15:08
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39088

Actions (login required)

View Item