Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING UNTUK MENGURANGI PERILAKU FEAR OF MISSING OUT (FOMO) PADA REMAJA

NAZWA WIDADIYAH, ZULFA (2024) EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING UNTUK MENGURANGI PERILAKU FEAR OF MISSING OUT (FOMO) PADA REMAJA. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
Zulfa Nazwa W_2285200046_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Zulfa Nazwa W_2285200046_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (581kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Zulfa Nazwa W_2285200046_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (250kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Zulfa Nazwa W_2285200046_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Zulfa Nazwa W_2285200046_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Zulfa Nazwa W_2285200046_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Zulfa Nazwa W_2285200046_Reff.pdf
Restricted to Registered users only

Download (83kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Zulfa Nazwa W_2285200046_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Zulfa Nazwa W_2285200046_CP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (43MB)

Abstract

Fear of Missing Out (FoMO) is a behavior in which an individual has a strong desire to continuously connect with whatever others are doing. The development of technology and the internet has impacted that FoMO behavior forces humans to become dependent on the need to always be connected with others. The implementation of this research aims to test the effectiveness of group counseling services with cognitive restructuring techniques in reducing the Fear of Missing Out (FoMO) behavior in adolescents. The problem of increasing FoMO prevalence among adolescents affects self-statements and thoughts that become irrational and negative. This research uses a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. The research sample consisted of 12 students from class XI of SMAN 6 Tangerang divided into two groups, an experimental group given treatment using group counseling with cognitive restructuring techniques and a control group using group counseling without cognitive restructuring techniques. Data collection uses the FoMO scale questionnaire instrument. The results of the study show that the experimental group experienced a significant decrease in FoMO behavior compared to the control group. Through this research, it can be known that group counseling services with cognitive restructuring techniques are effective in reducing Fear of Missing Out (FoMO) behavior because the Asymp value. Sig. (2-tailed) is 0.004, which is less than 0.05.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorYOGA WIBOWO, BANGUN198802072023211013
Thesis advisorWAHYUNINGSIH, LENNY199103282022032006
Additional Information: Fear of Missing Out (FoMO) adalah perilaku dimana seseorang memiliki keinginan yang kuat untuk terhubung secara terus-menerus dengan apapun yang sedang dilakukan oleh orang lain. Berkembangnya teknologi dan internet memberikan dampak bahwa perilaku fomo memaksa manusia menjadi ketergantungan pada kebutuhan untuk selalu terhubung dengan orang lain. Pelaksanaan penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji keefektifan layanan konseling kelompok dengan teknik cognitive restructuring dalam mengurangi perilaku Fear of Missing Out (FoMO) pada remaja. Permasalahan peningkatan prevalensi FoMO di kalangan remaja berdampak pada pernyataan diri dan pikiran yang menjadi irasional dan negatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian terdiri dari 12 siswa kelas XI SMAN 6 Tangerang yang terbagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimen yang diberikan treatment menggunakan konseling kelompok teknik cognitive restructuring dan kelompok kontrol yang menggunakan konseling kelompok tanpa teknik cognitive restructuring. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket skala FoMO. Hasil penelitian menunjukan pada kelompok eksperimen mengalami penurunan signifikansi dalam perilaku FoMO dibandingkan kelompok kontrol. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring efektif dalam mengurangi perilaku Fear of Missing Out (FoMO) dikarenakan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,004 dan lebih kecil dari 0,05.
Uncontrolled Keywords: Group Counseling; Cognitive Restructuring; Fear of Missing Out; Adolescence. Konseling Kelompok; Cognitive Restructuring; Fear of Missing Out; Remaja.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 86201-Jurusan Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Zulfa Nazwa Widadiyah
Date Deposited: 08 Aug 2024 11:11
Last Modified: 08 Aug 2024 11:11
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/38861

Actions (login required)

View Item View Item