Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

TINJAUAN CYBER CRIMINOLOGY TERHADAP SCAMMER DALAM JUAL BELI MERCHANDISE K-POP PADA APLIKASI LINE

FITRIYANTI, LIFTA (2024) TINJAUAN CYBER CRIMINOLOGY TERHADAP SCAMMER DALAM JUAL BELI MERCHANDISE K-POP PADA APLIKASI LINE. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
LIFTA FITRIYANTI_1111190020_FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
LIFTA FITRIYANTI_1111190020_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
LIFTA FITRIYANTI_1111190020_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB)
[img] Text
LIFTA FITRIYANTI_1111190020_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
LIFTA FITRIYANTI_1111190020_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (992kB)
[img] Text
LIFTA FITRIYANTI_1111190020_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text
LIFTA FITRIYANTI_1111190020_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (420kB)
[img] Text
LIFTA FITRIYANTI_1111190020_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (910kB)

Abstract

The development of technology is increasingly advanced and this is followed by the emergence of crimes involving technology such as online fraud. Many online scams occur on social media platforms, one of which is what happened to the LINE application. In the LINE application, there are rampant cases of scammers that lead to certain communities, namely K-Pop fans who like to collect idol merchandise and fans buy these merchandise through group orders on the LINE application. Identify the problem in this study, how are the factors causing scammers to buy and sell K-Pop merchandise on the LINE application in terms of space transition theory? and also discusses the role of victims in causing scams in buying and selling K-Pop on the LINE application in terms of the theory of victim precipitation? The theories used are space transition theory and victim precipitation theory. The method used is empirical juridical with a type of qualitative research, using primary primary data sources and secondary data sources as supporting data from primary data obtained from informants through interviews and secondary data obtained from documents, webs, books related to research. The results said that the system in the LINE app allows a person to create an anonymous account, which gives rise to identity flexibility, the cyber environment is dynamic and tends to provide opportunities for perpetrators to escape and perpetrators can reappear with a new fake identity to repeat crimes. In the LINE app, there is no limit on creating an account so that fraudsters can freely eliminate traces by deleting the old account and reappearing with a new LINE account, because basically the LINE app is not a specially formed application like E-commerce, so the guard is not strict. In addition, victims also indirectly play a role in causing scams, judging from the theory of victim precipitation, some victims have celebrity worship behavior that makes victims have a great obsession with K-Pop idols, and Their obsession makes them less critical of the information or offers they receive, then this makes them easier to become victims of fraud attempts and most victims also prefer to let go of the losses they experience so this is certainly a moment for scammers who then the perpetrators feel safe because most victims do not report fraud events that victims experience and this can encourage perpetrators to continue to repeat his same crime.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorIRAWAN, BENNY196010251989091001
Thesis advisorYULIA, RENA198009192009122001
Additional Information: Perkembangan teknologi saat ini semakin maju dan hal ini diikuti dengan munculnya kejahatan yang melibatkan teknologi seperti penipuan secara online. Penipuan secara online banyak terjadi pada platform sosial media salah satunya seperti yang terjadi pada aplikasi LINE. Pada aplikasi LINE marak terjadinya kasus scammer/penipuan yang mengarah pada komunitas tertentu yaitu penggemar K-Pop yang gemar mengoleksi merchandise idolanya dan para penggemar membeli merchandise tersebut melalui group order yang ada pada aplikasi LINE. Identifikasi masalah pada penelitian ini bagaimana faktor-faktor penyebab terjadinya scammer dalam jual beli merchandise K-Pop pada aplikasi LINE ditinjau dari teori space transition ? serta Bagaimana peranan korban dalam menyebabkan terjadinya scam dalam jual beli merchandise K-Pop pada aplikasi LINE ditinjau dari teori victim precipitation ? Teori yang digunakan ialah teori space transition dan teori victim precipitation. Metode yang digunakan ialah yuridis empiris dengan jenis penelitian kualitatif, menggunakan sumber data utama primer dan sumber data sekunder sebagai data pendukung dari data primer. Hasil penelitian mengatakan bahwa sistem dalam aplikasi LINE memungkinkan seseorang membuat akun anonim, sehingga hal ini menimbulkan fleksibilitas identitas, lingkungan cyber bersifat dinamis dan cenderung memberikan kesempatan bagi pelaku untuk melarikan diri dan pelaku bisa muncul kembali dengan identitas palsu yang baru untuk melakukan pengulangan kejahatan. Dalam aplikasi LINE tidak ada batasan limit dalam membuat akun sehingga pelaku penipuan bisa secara bebas menghilangkan jejak dengan menghapus akun lama dan muncul kembali dengan akun LINE baru, karena pada basicnya aplikasi LINE bukan merupakan aplikasi yang dibentuk secara khusus seperti E-commerce, sehingga penjagaanya tidak ketat. Selain itu korban juga secara tidak langsung berperan dalam menyebabkan terjadinya scam ditinjau dari teori victim precipitation beberapa korban memiliki perilaku yang mendukung seperti obsebsi berlebihan yang menjadikan mereka kurang kritis terhadap informasi atau penawaran yang mereka terima, lalu hal ini membuat mereka lebih mudah menjadi korban upaya penipuan dan kebanyakan korban juga lebih memilih mengikhlaskan kerugian yang mereka alami sehingga hal ini tentu menjadi momen yang menguntukan para scammers. Sebaiknya korban atau calon pembeli yang ingin membeli merchandise K-Pop pada aplikasi LINE hanya memilih group order yang sudah memiliki banyak testimoni, sudah memiliki banyak batch pengiriman serta group order tersebut sudah lama berdiri.
Uncontrolled Keywords: Online Shop, Cyber Criminology, K-Pop Group Orders, Scammer. Jual Beli Online, Cyber Criminology, Group Order K-Pop, Scammer.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: LIFTA FITRIYANTI LIFTA FITRIYANTI
Date Deposited: 06 Aug 2024 15:14
Last Modified: 06 Aug 2024 15:14
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/38716

Actions (login required)

View Item View Item