Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA BERSAMA-SAMA TANPA HAK MENGUASAI SENJATA TAJAM DAN MELAKUKAN PERBUATAN PENGANCAMAN TERHADAP ORANG LAIN (STUDI PUTUSAN NOMOR 60/Pid.Sus/2022/PN.Srg)

FIQRI PRASETYO, ALFIAN (2024) PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA BERSAMA-SAMA TANPA HAK MENGUASAI SENJATA TAJAM DAN MELAKUKAN PERBUATAN PENGANCAMAN TERHADAP ORANG LAIN (STUDI PUTUSAN NOMOR 60/Pid.Sus/2022/PN.Srg). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
ALFIAN FIQRI PRASETYO_1111170086_FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
ALFIAN FIQRI PRASETYO_1111170086_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
ALFIAN FIQRI PRASETYO_1111170086_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (479kB)
[img] Text (SKRIPSI)
ALFIAN FIQRI PRASETYO_1111170086_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[img] Text (SKRIPSI)
ALFIAN FIQRI PRASETYO_1111170086_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (581kB)
[img] Text (SKRIPSI)
ALFIAN FIQRI PRASETYO_1111170086_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text (SKRIPSI)
ALFIAN FIQRI PRASETYO_1111170086_REFF.pdf
Restricted to Registered users only

Download (328kB)
[img] Text (SKRIPSI)
ALFIAN FIQRI PRASETYO_1111170086_LAMP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)

Abstract

Carrying or storing sharp weapons is a criminal act in accordance with the legislation in Article 2 paragraph (1) of Emergency Law Number 12 of 1951. Currently, many people misuse sharp weapons to carry out criminal activities such as threatening other people or theft and other criminal acts that endanger others. The identification of problems in this study, first how the judge's consideration of the crime of jointly without the right to control sharp weapons and commit acts of threatening others, second how the purpose of punishment for the crime of jointly without the right to control sharp weapons and commit acts of threatening others. The theory used is the Theory of Judge Consideration and the Theory of the Purpose of Punishment. The method used is normative juridical. The research specification used is descriptive analytical through decision study. Data collection techniques using literature study. The results of the study that the Judge's consideration for the crime of jointly without the right to control sharp weapons and commit acts of threatening others should consider all the legal facts that exist in the trial both in juridical and non-juridical aspects that are fair to all parties so that the deterrent effect and the abuse of illegal sharp weapons are not getting worse. The purpose of punishment has not been achieved because law enforcement officials in this case, especially public prosecutors and judges, are considered not careful and thorough in providing an indictment and also a verdict so that the purpose of joint punishment based on the principle of justice is not created. Thoroughness for law enforcement officials in handling their duties is very important so that it can be seen as reflecting the values of justice and needs to be implemented through professionalism and integrity in combating criminal acts in order to achieve the objectives of punishment.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorFATHUROKHMAN, FERRY198102152006041001
Thesis advisorFAJAR AL ARIF FITRIANA, M. NOOR198207312006041003
Additional Information: Membawa atau menyimpan senjata tajam merupakan suatu perbuatan pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan pada Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951. Saat ini banyak oknum menyalahgunakan senjata tajam untuk melakukan kegiatan kriminal seperti melakukan pengancaman terhadap orang lain maupun pencurian dan tindak pidana lain yang membahayakan orang lain. Identifikasi masalah pada penelitian ini, pertama bagaimana pertimbangan hakim terhadap tindak pidana Bersama-sama tanpa hak menguasai senjata tajam dan melakukan perbuatan pengancaman terhadap orang lain, kedua bagaimana tujuan pemidanaan terhadap tindak pidana Bersama-sama tanpa hak menguasai senjata tajam dan melakukan perbuatan pengancaman terhadap orang lain. Teori yang digunakan adalah Teori Pertimbangan Hakim dan Teori Tujuan Pemidanaan. Metode yang digunakan yuridis normative. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis melalui studi putusan. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian bahwa Pertimbangan Hakim untuk tindak pidana Bersama-sama tanpa hak menguasai senjata tajam dan melakukan perbuatan pengancaman terhadap orang lain seharusnya mempertimbangkan semua fakta-fakta hukum yang ada didalam persidangan baik secara aspek yuridis maupun non-yuridis yang berkeadilan bagi semua pihak sehingga efek jera dan penyalahgunaan senjata tajam ilegal tidak semakin menjadi-jadi. Tujuan Pemidanaan belum tercapai karena aparat penegak hukum dalam hal ini khususnya Jaksa Penuntut Umum dan Hakim dinilai tidak cermat dan teliti dalam memberikan suatu dakwaan dan juga putusan sehingga tidak terciptanya tujuan pemidanaan gabungan yang berlandaskan asas keadilan. Ketelitian bagi aparat penegak hukum dalam menangani tugasnya adalah sangat penting sehingga dapat dipandang mencerminkan nilai-nilai keadilan dan perlu diimplementasikan melalui profesionalitas serta integritas dalam memberantas tindak pidana agar demi tercapainya tujuan pemidanaan.
Uncontrolled Keywords: Sharp Weapons, Purpose of Punishment, Senjata Tajam, Tujuan Pemidanaan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Alfian Fiqri Prasetyo
Date Deposited: 16 Jul 2024 16:16
Last Modified: 16 Jul 2024 16:16
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/38239

Actions (login required)

View Item View Item