Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Khazanah Leksikon pada Ritual Asyura di Kampung Lebak Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang Banten (Kajian Etnolinguistik)

Amaliyah, Putri Ikhlasul (2024) Khazanah Leksikon pada Ritual Asyura di Kampung Lebak Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang Banten (Kajian Etnolinguistik). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Putri Ikhlasul Amaliyah_2222190039_Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
Putri Ikhlasul Amaliyah_2222190039_CP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (39MB)
[img] Text
Putri Ikhlasul Amaliyah_2222190039_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB)
[img] Text
Putri Ikhlasul Amaliyah_2222190039_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text
Putri Ikhlasul Amaliyah_2222190039_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Putri Ikhlasul Amaliyah_2222190039_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (35kB)
[img] Text
Putri Ikhlasul Amaliyah_2222190039_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (42kB)
[img] Text
Putri Ikhlasul Amaliyah_2222190039_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Putri Ikhlasul Amaliyah_2222190039_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (767kB)

Abstract

This study aims to (a) determine the lexicon of the name of the Ashura ritual process in Lebak Village, Cipocok Jaya District, Serang City, Banten Province and (b) determine the cultural meaning contained in the lexicon of the name of the Ashura ritual process in Lebak Village, Cipocok Jaya District, Serang City, Banten Province. The research method used is descriptive qualitative. The data analysis technique uses the basic technique of separating determining elements (PUP) and the advanced technique is the technique of connecting comparing differentiating (HBB). The data collection techniques used are the method of listening to reading and talking, in-depth interviews, participatory observation, and documentation in collecting data regarding the day of Ashura. The data sources in this study came from the commemoration of the Ashura ritual in Lebak Village. This study uses the extralingual equivalent method, structural language analysis, and ethnolinguistic analysis. Based on the results of the data analysis that has been carried out, 20 data were found, namely 7 monomorphemic words; 4 polymorphemic words; 6 verbal phrases; and 3 nominal phrases. There were 20 pieces of cultural meaning that emerged. Other findings show that there is cultural meaning in each Ashura ritual lexicon. Although cultural meanings differ, all of them refer to the commemoration of the day of Ashura and the glorification of the background events behind the day of Ashura. The people of Lebak Village uphold the cultural meaning of each name of the Ashura process because in each ritual there is a great reward as a reward from Allah for having carried out various acts of worship on the day of Ashura. Keywords: ethnolinguistics, lexicon, Ashura ritual, cultural meaning.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
OpponentRosidin, Odien197612222002121001
UNSPECIFIEDDevi, Ade Anggraini Kartika0022129301
Additional Information: Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui leksikon nama proses ritual Asyura di Kampung Lebak Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang Provinsi Banten dan (b) mengetahui makna budaya yang terdapat dalam leksikon nama proses ritual Asyura di Kampung Lebak Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang Provinsi Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan adalah teknik hubung banding memperbedakan (HBB). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak bebas libat cakap, wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi dalam mengambil data mengenai hari Asyura. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari peringatan ritual Asyura di Kampung Lebak. Penelitian ini menggunakan metode padan ektralingual, analisis bahasa secara struktural, dan analisis etnolinguistis. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, ditemukan 20 buah data, yaitu kata monomorfemis sebanyak 7 data; kata polimorfemis sebanyak 4 data; frasa verbal sebanyak 6 data; dan frasa nominal sebanyak 3 data. Makna kultural yang muncul sebanya 20 buah data. Temuan lainnya menunjukkan bahwa terkandung makna budaya dalam tiap leksikon ritual Asyura. Meskipun makna budaya berbeda, semua maknanya merujuk pada peringatan hari Asyura dan pengagungan latar belakang peristiwa di balik hari Asyura. Masyarakat Kampung Lebak menjunjung tinggi makna budaya pada setiap nama proses Asyura karena pada masing-masing ritualnya terdapat pahala yang besar sebagai balasan dari Allah karena telah melakukan pelbagai ibadah di hari Asyura tersebut. Kata Kunci: etnolinguistik, leksikon, ritual Asyura, makna kultural.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88201-Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Putri Ikhlasul Amaliyah
Date Deposited: 11 Jul 2024 14:34
Last Modified: 11 Jul 2024 14:34
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/38209

Actions (login required)

View Item View Item