Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

EFIKASI VIRTUAL EKSTRAK TANAMAN LAMUN (ENHALUS ACOROIDES) SEBAGAI INHIBITOR PROTEIN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS LIPOATE PROTEIN LIGASE B (MtbLipB) MELALUI TEKNIK PENAMBATAN MOLEKUL SECARA IN SILICO

Kamil, Kintan Nuzula Ramdhani and Syawalia, Nabila Rahmani (2024) EFIKASI VIRTUAL EKSTRAK TANAMAN LAMUN (ENHALUS ACOROIDES) SEBAGAI INHIBITOR PROTEIN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS LIPOATE PROTEIN LIGASE B (MtbLipB) MELALUI TEKNIK PENAMBATAN MOLEKUL SECARA IN SILICO. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Kintan Nuzula Ramdhani Kamil_3335200051_03..pdf

Download (82kB)
[img] Text
Kintan Nuzula Ramdhani Kamil_3335200051_02..pdf

Download (394kB)
[img] Text
Kintan Nuzula Ramdhani Kamil_3335200051_05..pdf

Download (72kB)
[img] Text
Kintan Nuzula Ramdhani Kamil_3335200051_04..pdf

Download (1MB)
[img] Text
Kintan Nuzula Ramdhani Kamil_3335200051_Ref..pdf

Download (236kB)
[img] Text
Kintan Nuzula Ramdhani Kamil_3335200051_Lamp..pdf

Download (2MB)
[img] Text
Kintan Nuzula Ramdhani Kamil_3335200051_fulltext..pdf

Download (5MB)
[img] Text
Kintan Nuzula Ramdhani Kamil_3335200051_01._removed.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit nomor satu menular paling berbahaya di dunia yang dipicu oleh adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan senyawa metabolit sekunder Enhalus acoroides sebagai obat anti tuberkulosis melalui pendekatan secara docking in silico. Metode penelitian yang dilakukan melibatkan tahap pembuatan simplisia Enhalus acoroides, ekstraksi maserasi Enhalus acoroides, uji toksisitas dengan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), uji kualitatif flavonoid dengan fitokimia dan spektrofotometri UV-Vis, dan penambatan molekul secara In Silico. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol Enhalus acoroides memiliki sifat toksik dengan nilai LC50 sebesar 128,22 ppm dan mengandung senyawa flavonoid (isoflavon). Selain itu, senyawa Lanosterol, Benzamide, N, N’-1,4-phenylenebis, Astargalin, Levonorgestrel, dan Cannabinol yang diisolasi dari Enhalus acoroides menunjukkan aktivitas anti tuberkulosis yang lebih baik dibandingkan Rifampicin dan Streptomycin berdasarkan analisis docking molekuler terhadap reseptor 1W66 dengan nilai binding affinity sebesar -7,5; -6,8; -7,8; -7,1 dan -6,9 kkal/mol secara berurutan. Temuan ini mengindikasikan bahwa Enhalus acoroides memiliki potensi sebagai sumber bahan alam untuk pengembangan obat anti tuberkulosis. Kata Kunci: Enhalus acoroides, Flavonoid, Penambatan molekul, Tuberkulosis

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAgus, Rochmat, S.Si., M.Farm.197406182005011002
Thesis advisorMeri, Yulvianti, S.Pd., M.Si.197707032010122002
Additional Information: Tuberkulosis merupakan penyakit nomor satu menular paling berbahaya di dunia yang dipicu oleh adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan senyawa metabolit sekunder Enhalus acoroides sebagai obat anti tuberkulosis melalui pendekatan secara docking in silico. Metode penelitian yang dilakukan melibatkan tahap pembuatan simplisia Enhalus acoroides, ekstraksi maserasi Enhalus acoroides, uji toksisitas dengan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), uji kualitatif flavonoid dengan fitokimia dan spektrofotometri UV-Vis, dan penambatan molekul secara In Silico. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol Enhalus acoroides memiliki sifat toksik dengan nilai LC50 sebesar 128,22 ppm dan mengandung senyawa flavonoid (isoflavon). Selain itu, senyawa Lanosterol, Benzamide, N, N’-1,4-phenylenebis, Astargalin, Levonorgestrel, dan Cannabinol yang diisolasi dari Enhalus acoroides menunjukkan aktivitas anti tuberkulosis yang lebih baik dibandingkan Rifampicin dan Streptomycin berdasarkan analisis docking molekuler terhadap reseptor 1W66 dengan nilai binding affinity sebesar -7,5; -6,8; -7,8; -7,1 dan -6,9 kkal/mol secara berurutan. Temuan ini mengindikasikan bahwa Enhalus acoroides memiliki potensi sebagai sumber bahan alam untuk pengembangan obat anti tuberkulosis. Kata Kunci: Enhalus acoroides, Flavonoid, Penambatan molekul, Tuberkulosis
Subjects: Q Science > QD Chemistry
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia
Depositing User: Kintan Nuzula Ramdhani Kamil
Date Deposited: 15 Jul 2024 13:18
Last Modified: 17 Jul 2024 13:35
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/38107

Actions (login required)

View Item View Item