Heqmatyar, Gulbudin (2024) TINJAUAN YURIDIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP BIDAN SEBAGAI PELAKU DALAM TURUT SERTA MELAKUKAN TINDAK PIDANA ABORSI DI KABUPATEN PANDEGLANG DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DAN UNDANG-UNDANG NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN (Studi Putusan Nomor : 4/Pid.Sus/2021/PN.Pdl). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Gulbudin Heqmatyar_1111170396_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Gulbudin Heqmatyar_1111170396_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Gulbudin Heqmatyar_1111170396_02.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) |
|
Text
Gulbudin Heqmatyar_1111170396_03.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB) |
|
Text
Gulbudin Heqmatyar_1111170396_04.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) |
|
Text
Gulbudin Heqmatyar_1111170396_05.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
|
Text
Gulbudin Heqmatyar_1111170396_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (770kB) |
|
Text
Gulbudin Heqmatyar_1111170396_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
Abstract
Abortion is a term for the act of terminating a fetus in the womb. Abortions performed by midwives without medical consideration are illegal and cannot be legally justified. Midwives who perform abortions are not registered as Independent Practicing Midwives (BPM). Midwives, nurses, and patients together commit the crime of abortion. The identification of the problem in this study, first how the criminal liability of midwives as perpetrators in participating in the criminal act of abortion, second how the judge's consideration in imposing punishment on midwives as perpetrators in participating in the criminal act of abortion. The theories used are the Theory of Criminal Liability and the Theory of Judges' Consideration. The method used is normative juridical. The research specification used is descriptive analytical through decision study. Data collection techniques using literature study. The results of the study that Midwife Nunung Nuryati committed a criminal act of abortion included in the category of crime, namely Abortus Provocatus Criminalis and criminal liability in the context of participation, namely as a perpetrator of criminal acts (Pleger) and the second is the cooperation between other perpetrators in committing abortion, namely participating in committing (Medeplegen). Judges' consideration for the crime of abortion should impose maximum criminal penalties and consider juridical and non-juridical aspects that are fair to all parties so that there is a deterrent effect and illegal abortion is not getting worse. Regardless of the pros and cons of legalizing abortion, the attention and role of the state through the application of rules that can be implemented at a technical level through competent and authorized health workers. Determination of indications of medical emergencies in abortion needs to be implemented through the best standard procedures, strict, and also in accordance with the rules of norms, ethics, and religion.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Aborsi merupakan suatu istilah tindakan pengguguran janin di dalam kandungan. Aborsi yang dilakukan oleh bidan tanpa adanya pertimbangan medis dikatakan ilegal serta tidak dapat dibenarkan secara hukum. Bidan yang melakukan aborsi tidak terdaftar sebagai Bidan Praktik Mandiri (BPM). Bidan, perawat, dan pasien bersama-sama melakukan tindak pidana aborsi. Identifikasi masalah pada penelitian ini, pertama bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap bidan sebagai pelaku dalam turut serta melakukan tindak pidana aborsi, kedua bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap bidan sebagai pelaku dalam turut serta melakukan tindak pidana aborsi. Teori yang digunakan adalah Teori Pertanggungjawaban Pidana dan Teori Pertimbangan Hakim. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis melalui studi putusan. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian bahwa Bidan Nunung Nuryati melakukan tindak pidana aborsi termasuk dalam kategori kejahatan yaitu Abortus Provocatus Criminalis dan pertanggungjawaban pidana konteks penyertaan yaitu sebagai pelaku tindak pidana (Pleger) dan yang kedua adanya kerja sama antara pelaku lainnya dalam melakukan tindakan aborsi yaitu turut serta melakukan (Medeplegen). Pertimbangan Hakim untuk tindak pidana aborsi seharusnya menjatuhkan hukuman pidana maksimal dan mempertimbangkan aspek yuridis dan non yuridis yang berkeadilan bagi semua pihak sehingga ada efek jera dan aborsi secara ilegal tidak semakin menjadi-jadi. Terlepas dari pro dan kontra adanya legalisasi aborsi ini, perhatian dan peran negara melalui penerapan aturan yang dapat diimplementasikan dalam tataran teknis melalui tenaga kesehatan yang kompeten dan berwenang. Penentuan indikasi kedaruratan medis dalam aborsi perlu diimplementasikan melalui standar prosedur yang terbaik, ketat, dan juga sesuai dengan kaidah norma, etika, dan agama. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Abortion, Criminal Liability, Participation. Aborsi, Pertanggungjawaban Pidana, Penyertaan. | |||||||||
| Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
| Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
| Depositing User: | Mr Gulbudin Heqmatyar | |||||||||
| Date Deposited: | 11 Jul 2024 09:55 | |||||||||
| Last Modified: | 11 Jul 2024 09:55 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/37578 |
Actions (login required)
 |
View Item |