Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

SINTESIS ZEOLIT Na-AX DARI LIMBAH DAUN JAGUNG (Zea Mays) DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIDROTERMAL

SAPUTRA, JUNIAFIT BIMA (2021) SINTESIS ZEOLIT Na-AX DARI LIMBAH DAUN JAGUNG (Zea Mays) DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIDROTERMAL. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
Laporan Tugas Akhir_Juniafit Bima Saputra_3331170016.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)
[img] Text (Abstrak)
Abstrak Indonesia dan English_Juniafit Bima Saputra.pdf

Download (457kB)

Abstract

Zeolit merupakan material yang tersusun dari mineral dominan silikat dan aluminat (SiO2 dan AlO4). Pada umumnya zeolit alam dapat ditemui di Indonesia dan telah banyak dimanfaatkan, tetapi ketersediaanya semakin hari semakin menipis. Maka dari itu, diperlukan sumber silika yang terbarukan untuk bahan baku pembuatan zeolit sintesis. Sumber silika yang digunakan pada penelitian kali ini berasal dari daun jagung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi limbah daun jagung sebagai sumber silika zeolit sintesis serta mengetahui pengaruh variasi waktu dan suhu hidrotermal terhadap karakterisasi zeolit Na-AX dari limbah daun jagung. Pada penelitian kali ini menggunakan metode hidrotermal. Penelitian kali ini dimulai dengan tahapan preparasi sample yaitu dengan mencuci daun jagung menggunakan HNO3 1,5 M sebanyak 1 L. Kemudian dilakukan proses ekstraksi silika dengan dikalsinasi pada suhu 600 C selama 6 jam. Setelah itu dilakukan proses hidrotermal dari limbah daun jagung dengan mencampurkan bahan dengan komposisi 1.25 SiO2 : 1 Al2O3 : 5 Na2O : 250 H2O. Proses hidrotermal dilakukan dengan menggunakan variasi waktu 2, 4, 6 dan 8 jam serta variasi suhu 75, 85, 95 dan 100 o o C. Karakterisasi yang digunakan adalah XRD dan SEM untuk mengetahui kristalinitas dan morfologi zeolit. Hasil analisis XRD pada silika murni limbah daun jagung menghasilkan fase amorf. Pada waktu 2 jam dihasilkan fasa zeolit murni Na-A, Lalu pada waktu 6 – 8 jam meunjukkan fasa zeolit Na-AX dengan intensitas tinggi. Selanjutnya pada suhu 75, 85 dan 95 C dihasilkan fasa zeolit murni Na-AX dengan intensitas yang berbeda, sedangkan pada suhu 100 o C menghasilkan intesitas yang murni bersamaan dengan muncul nya pengotor sodalite. Pada analisa SEM menunjukkan gambar morfologi kubus dan oktahedral yang merupakan ciri khas bentuk kristal dari zeolit Na-AX dan morfologi bentuk wool ball dan bola pecah yang merupakan pengotor dari zeolit Sodalite dan Na-P. Hasil analisa BET menunjukkan luas permukaan pada silika murni sebesar 199.34 m o /g. Lalu luas permukaan yang optimum didapatkan pada waktu hidrotermal 8 jam dan suhu hidrotermal 100 2 o /g yang memiliki ciri khas pori mikro. C sebesar 269.87 m yang memiliki ciri khas pori mikro.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSatria, DhimasUNSPECIFIED
Thesis advisorKurniawan, TeguhUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Zeolit Na-AX, metode hidrotermal, suhu, waktu, morfologi
Subjects: Q Science > Q Science (General)
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 01 Jul 2024 16:17
Last Modified: 01 Jul 2024 16:17
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/37326

Actions (login required)

View Item View Item