Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang Tiga Jalan Raya Serang KM 24 – Jalan Akses Tol Balaraja Barat, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten)

Rahmayanti, Rahayu (2018) ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang Tiga Jalan Raya Serang KM 24 – Jalan Akses Tol Balaraja Barat, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
File 1-Reduced.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text (Abstrak)
FILE 2 (3).pdf

Download (125kB)

Abstract

Perkembangan di Kabupaten Tangerang berdampak pada meningkatnya pergerakan manusia, barang, dan jasa yang membutuhkan sarana dan prasarana jalan yang memadai agar berjalan lancar. Dengan kata lain perkembangan wilayah berdampak pada sistem transportasi wilayah. Namun saat ini sarana prasarana jalan tidak mampu mengimbangi jumlah kendaraan, sehingga terjadi kemacetan. Penurunan kinerja menimbulkan kerugian pada pengguna jalan baik dari segi waktu, ekonomi, maupun kualitas lingkungan. Kemacetan pada simpang Balaraja Barat merupakan salah satu dampak dari pertumbuhan lalu lintas yang tinggi. Penelitian di simpang Balaraja Barat bertujuan untuk mengetahui kondisi simpang dan mengatasi permasalahan yang terjadi, mengenai kondisi operasional simpang yang ditunjukkan dengan nilai kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan pengambilan data lalu lintas dan pengukuran geometrik simpang dan data sekunder yang digunakan yaitu data jumlah penduduk Kabupaten Tangerang diperoleh dari BPS tahun 2018. Analisis data dalam penelitian berdasar pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa simpang mengalami kejenuhan dengan nilai derajat kejenuhan (Dj) sebesar 1,07. Simpang memiliki tundaan lalu lintas sebesar 15 det/skr, tundaan geometrik sebesar 4 det/skr dan tundaan total sebesar 19 det/skr. Peluang antrian yang terjadi pada simpang ini yaitu 46,155% - 91,97% dan tingkat pelayanan simpang masuk kategori F. Untuk meningkatkan pelayanan simpang dapat dilakukan perbaikan dengan pemberian Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), serta kombinasi antara perubahan geometrik dan pemberian APILL. Berdasarkan hasil perhitungan dapat dipilih alternatif kedua yaitu kombinasi perubahan geometrik jalan dan pemberian APILL dengan Dj pada lengan A sebesar 0,51 pada lengan B sebesar 0,69 dan pada lengan C sebesar 0,69.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorIntari, Dwi EstiUNSPECIFIED
Thesis advisorBudi, HendrianUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Derajat Kejenuhan, Peluang Antrian, Tundaan, Simpang Tidak Bersinyal
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 22201-Jurusan Teknik Sipil
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 26 Jun 2024 14:02
Last Modified: 26 Jun 2024 14:02
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/36818

Actions (login required)

View Item View Item