RAKIAN, YOHANES GILBERT (2019) STUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN PUNDIT DALAM PENENTUAN KEDALAMAN RETAK PADA BETON. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) File 1 Cover - Lampiran (Yohanes Gilbert Rakian 3336141221).pdf Restricted to Registered users only Download (20MB)
	Text (Abstrak) File 2 Abstrak (Yohanes Gilbert Rakian 3336141221).pdf Download (447kB)

Abstract

Retak adalah keadaan struktur beton yang tidak menyatu lagi. Keretakan tidak dapat diabaikan karena mengakibatkan kekuatan beton berkurang. Pengukuran kedalaman retak beton dapat dilakukan dengan Metode Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) menggunakan alat PUNDIT. Metode UPV dapat digunakan langsung di lapangan, namun ketelitian pembacaan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tulangan, perbedaan kerapatan beton, dan peletakan tranducer. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh adanya tulangan dan jarak tranducer efektif dalam menentukan kedalaman retak beton. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder 15x30 cm dan balok 15x15x60 cm dengan f’c 19 Mpa. Variasi kedalaman retak digunakan yaitu ±2 cm, ±4 cm, ±6 cm, dan setiap variasi keretakan dibuat 3 balok benda uji yang menggunakan tulangan Ø8 mm ditengah balok pada kedalaman 4 cm. Pengujian UPV menggunakan metode Indirect dengan variasi jarak Tranducer 3 cm, 6 cm, 9 cm, 12 cm. Hasil pengujian didapatkan, adanya tulangan mengakibatkan pembacaan kedalaman retak buatan ±2 cm dan ±4 cm memiliki hasil pembacaan yang lebih besar dengan perbedaan rata-rata sebesar 36,8% dan 15,77%, dan memberikan hasil pembacaan lebih kecil pada kedalaman retak buatan ±6cm dengan perbedaan rata-rata sebesar -4,954% Jarak tranducer efektif pengujian kedalaman retak yang dipengaruhi tulangan adalah 120 mm. waktu rambat gelombang juga semakin cepat akibat adanya tulangan pada beton.

Actions (login required)

View Item