Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISIS KERAGAMAN GENETIK MARKISA CIANGIR (Passiflora edulis forma flavicarpa) DENGAN MARKA INTER SIMPLE SEQUENCE REPEAT

Irnawati, Irnawati (2024) ANALISIS KERAGAMAN GENETIK MARKISA CIANGIR (Passiflora edulis forma flavicarpa) DENGAN MARKA INTER SIMPLE SEQUENCE REPEAT. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Irnawati_4442190015_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
Irnawari_4442190015_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (556kB) | Request a copy
[img] Text
Irnawati_4442190015_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (222kB) | Request a copy
[img] Text
Irnawati_4442190015_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB) | Request a copy
[img] Text
Irnawati_4442190015_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (723kB) | Request a copy
[img] Text
Irnawati_4442190015_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB) | Request a copy
[img] Text
Irnawati_4442190015_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB) | Request a copy
[img] Text
Irnawati_4442190015_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

This research aims to determine genetic diversity, and the relationship of Ciangir Passion Fruit, Tangerang Regency is based on characteristics and molecular markers of ISSR. This research was conducted at the Genomics Laboratory BRIN Cibinong from Juli to September 2023. This research uses quantitative descriptive methode. DNA Isolation using modified Doyle & Doyle (1987) method and used 10 ISSR primers for PCR. DNA bands were processed in the Gel Analyzer 23.1.1 program and clustered analysis using UPGMA method in the NTSYS Version 2.02 program. Molecular analysis shows that the genetic similarity coefficient value ranges between 0.03-0.40 and In the dendogram, two main groups are formed with several sub-groups, so that they are known relatively wide genetic diversity in Ciangir passion fruit.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSusiyanti, Susiyanti197103112005012002
Thesis advisorIsminingsih, Sulastri197605032005012002
Thesis advisorNena Nurhasanah, Ade197703262008122001
Additional Information: Markisa merupakan tanaman yang termasuk ke dalam marga passiflora dengan suku terbesar yaitu passifloraceae. Setiap jenis tanaman yang ada di Indonesia memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda-beda. Namun, hingga saat ini identifikasi keragaman genetik tanaman markisa masih belum banyak dilakukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik markisa di Desa Ciangir, Kabupaten Tangerang dengan menggunakan penanda molekuler ISSR. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Genomik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cibinong pada bulan Juli – September 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Adapun analisis keragaman genetik pada penelitian ini menggunakan 20 aksesi tanaman markisa Ciangir dan 2 aksesi tanaman markisa solok sebagai kontrol. Analisis keragaman genetik dilakukan dengan menggunakan penanda molekuler ISSR yang diawali dengan prosedur isolasi DNA. Isolasi DNA menggunakan metode Doyle dan Doyle (1987) yang dimodifikasi serta digunakan 10 primer (UBC 808, UBC 809, UBC 818, UBC 829, UBC 830, UBC 834, UBC 835, UBC 840, UBC 848, dan UBC 854) untuk mendeteksi keragaman genetik. Analisis ukuran pita DNA menggunakan program Gel Analyzer 23.1.1 dan analisis kekeragaman disajikan pada dendogram dengan menggunakan Unmighted Pair Group Method with Arithmatic Mean (UPGMA) pada program Numerical Taxonomy and Multivariate System (NTSYS) Version 2.02. Hasil analisis keragaman genetik berdasarkan penanda molekuler ISSR menunjukkan bahwa penggunaan sepuluh primer menghasilkan ukuran pita DNA yaitu berkisar antara 190-1628 bp dengan total presentase polimorfik berkisar antara 0-100%, kemudian diketahui nilai Polymorphic Information Content berkisar antara 0,102-0,175, diketahui pula nilai Effective Multiplex Ratio berkisar antara 0-60, serta nilai Marker Index berkisar antara 0-10,52. Berdasarkan hal tersebut dikethaui bahwa sepuluh primer dapat digunakan untuk menganalisis keragaman genetik tanaman markisa Ciangir. Namun, primer yang terbaiknya adalah primer UBC 809. Berdasarkan sepuluh primer yang digunakan diketahui hasil analisis keragaman genetik tanaman markisa Ciangir pada dendogram yang menunjukkan bahwa terdapat 2 kluster utama yaitu kluster pertama terdiri dari markisa Gumanti, Kluster kedua terdiri dari 21 sampel yang dibagi menjadi sub kluster A terdiri dari sampel 18 dan 19, sedangkan sub kluster B terdiri 19 sampel yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu sub bagian kluster B1.1 terdiri dari sampel 8, 9, 11, dan 14. Kemudian sub bagian kluster B1.2 terdiri dari sampel 2, 6, 10, 15, 17, dan markisa super solinda. Selanjutnya sub bagian kluster B2.1 terdiri dari sampel 3, 4, 13, 16, dan 20. Kemudian sub bagian kluster B2.2 terdiri sampel 1, 12, 5, dan 7.
Uncontrolled Keywords: Accession, Dendogram, Diversity, ISSR, Passiflora edulis
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
04-Fakultas Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 24 Jun 2024 10:18
Last Modified: 24 Jun 2024 10:18
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/36468

Actions (login required)

View Item View Item