FERDYAWAN SAPUTRA, ALHAN (2024) Efek Penambahan Spirulina platensis pada Pakan Terhadap Perubahan Warna dan Pertumbuhan Ikan Cupang Hias. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Alhan Ferdyawan Saputra_4443180076_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alhan Ferdyawan Saputra_4443180076_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alhan Ferdyawan Saputra_4443180076_01.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alhan Ferdyawan Saputra_4443180076_ 02.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alhan Ferdyawan Saputra_4443180076_03.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alhan Ferdyawan Saputra_4443180076_04.pdf Restricted to Registered users only Download (478kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alhan Ferdyawan Saputra_4443180076_05.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alhan Ferdyawan Saputra_4443180076-39_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alhan Ferdyawan Saputra_4443180076_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) |
Abstract
Betta fish (Betta splendens) is a fish that has an appealing color. In betta fish cultivation, there are several obstacles, namely the low growth rate and poor color quality of betta fish. Adding a source of pigment to the feed of Spirulina platensis is one way to improve the quality of fish color, especially in its color phenotype. This study aims to evaluate the effect of adding different doses of S. platensis to the feed on the color brightness and growth of betta fish. This research consisted of the difference level of S. platensis addition in the feed (0, 1, 1.5 and 2%) with five replications. Feeding occurs twice daily, at 8:00 a.m. and 4:00 p.m. The betta fish used in this study measured 32±4.4 mm and were reared in a 4 liter plastic container with dimensions of 12 x 15 x 25 cm and a density of one fish per container for 35 days. The result showed, that the feeding supplemented with S. platensis at different doses had a significant effect on the brightness level of the body color and had no significant effect on the rate of growth in body weight or the growth rate in length of betta fish, which was better than the treatment control. The addition of S. platensis flour at 1.5% had the highest value for changing some parameters like body color, caudal peduncle, and caudal fin (62.54±2.94, 59.52±1.8, and 61.22±1.80), weight growth rate (0.81±0.29 gram), and length growth rate (11.39±1.01 gram).
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Ikan cupang (Betta splendens) merupakan salah satu ikan hias yang mempunyai daya tarik pada warnanya. Budidaya ikan cupang hias mempunyai beberapa kendala yaitu pertumbuhan yang rendah dan kualitas warna ikan cupang yang kurang baik. Teknik manipulasi pigmen adalah salah satu cara untuk mendapatkan warna cerah yang merata yaitu dengan cara menambahkan sumber pigmen ke dalam pakan. Penambahan sumber pigmen pada pakan berupa Spirulina platensis adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas warna ikan terutama pada fenotip warnanya. S. platensis adalah mikroalga hijau biru dengan kandungan nutrisi protein yang sangat tinggi sekitar 55-70%, selain meningkatkan kualitas warna ikan, S. platensis juga dapat meningkatkan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan dosis S. platensis yang berbeda dalam pakan terhadap kecerahan warna dan pertumbuhan ikan cupang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2022, di Laboratorium Budidaya Perairan, Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ikan cupang hias dengan Panjang rata-rata sebesar 32±4,4 mm dengan menggunakan wadah plastik 4 liter dengan ukuran 12x15x25 cm dengan kepadatan 1 ekor/wadah. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 5 kali ulangan, yaitu: penambahan P1 S. platensis sebesar 0%, P2 penambahan S. platensis sebesar 1%, P3 Penambahan S. platensis sebesar 1,5%, dan P4 penambahan S. platensis sebesar 2%. Pengamatan dilakukan selama 35 hari. Pemberian pakan diberikan 2 kali sehari pada jam 08.00 dan 16.00 WIB. Hasil pemeliharaan, penambahan tepung S. platensis pada pakan dapat meningkatkan kecerahan warna pada ikan cupang hias. Hasil pengamatan kualitas warna pada minggu ke-4 ikan cupang hias dengan menggunakan skala warna TCF, pada P3 memiliki nilai skor tertinggi dengan skor rata-rata yang tertinggi sebesar 9,1, kemudian P4 dengan skor 8,3, selanjutnya P2 dengan skor 7,8 dan yang terakhir P1 dengan skor terendah yaitu 7,4. Hasil keragaan warna secara visual menunjukan bahwa penambahan tepung S. platensis ke dalam pakan berpengaruh nyata terhadap keragaan warna ikan cupang hias. Nilai keragaan warna secara visual di tiga bagian yaitu badan, pangkal ekor, dan ekor yang tertinggi pada P3 dengan penambahan tepung S. platensis sebesar 1,5% dengan nilai sebesar 62,54±2,94, 59,52±1,8,dan 61,22±1,80. Sedangkan Keragaan warna secara visual yang paling rendah pada perlakuan 1 tanpa penambahan tepung S. platensis dengan nilai 54,03±4,37, 53,23±3,77, dan 53,49±3,81. Luas sel kromatofor diukur dengan menggunakan aplikasi ImageJ pada penampangan kulit ikan cupang hias. Luas kromatofor pada P3 memiliki nilai yang paling tinggi dengan penambahan S. platensis sebesar 1,5% dengan luas area sel kromatofor sebesar 673,000 μm2 , pada perlakuan 2 penambahan S. platensis sebesar 1% dengan luas area sel kromatofor sebesar 207,000 μm2, dan perlakuan 1 memiliki luas area yang paling sedikit yaitu tanpa penambahan S. platensis dengan luas area sebesar 204,000 μm2 . Hasil pengamatan pertumbuhan bobot mutlak ikan cupang hias pada P1 sebesar 0,55±0,19 gram, P2 sebesar 0,77±0,30 gram, P3 sebesar 0,81±0,29 gram, dan P4 sebesar 0,73±0,33 gram. Dari semua perlakuan yang sudah dirata-rata dapat diperoleh nilai tertinggi yaitu P3 dengan nilai sebesar 0,81±0,29 gram. Hasil uji rata-rata laju pertumbuhan panjang ikan cupang hias berdasarkan hasil penelitian penambahan pakan S. platensis dengan dosis yang berbeda yaitu 0%, 1%, 1,5%, 2%. Pada pertumbuhan Panjang mutlak ikan cupang hias pada P1 sebesar 9,30±2,56 mm, P2 sebesar 10,21±2,60 mm, P3 sebesar 11,39±1,01 mm, dan P4 sebesar 10,13±3,40 mm. Dari semua perlakuan yang sudah dirata-rata dapat diperoleh nilai tertinggi yaitu P3 dengan nilai sebesar 11,39±1,01 mm. Rata-rata rasio konversi pakan pada ikan cupang hias berdasarkan hasil penelitian penambahan pakan S. platensis dengan dosis berbeda berupa 0%, 1%, 1,5%,dan 2% tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap ikan cupang hias dikarenakan pemberian pakan yang sama sebesar 2,66 gram. Tingkat kelangsungan hidup selama pemeliharaan memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 100% pada setiap perlakuan. Hasil pengamatan selama pemeliharaan, nilai rata-rata pH selama penelitian memiliki nilai yang sama pada setiap perlakuan yaitu 7,21. Nilai rata rata DO selama penelitian memiliki nilai yang sama pada setiap perlakuan yaitu 4,08 mg/L. Nilai rata rata suhu selama penelitian memiliki nilai yang beragam, Pada perlakuan 1 memiliki rata-rata 27,5oC, pada perlakuan 2 dan 3 memiliki nilai suhu yang sama dengan rata-rata 27,1oC, dan pada perlakuan 4 memiliki nilai suhu dengan rata-rata 27,8 oC. Nilai kualitas air selama penelitian memiliki nilai yang optimum bagi ikan cupang hias. Hasil pemeliharaan dapat dilihat bahwa pemberian pakan yang di suplementasikan menggunakan S. platensis dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat kecerahan warna ikan cupang yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan bobot, dan laju pertumbuhan panjang ikan cupang hias. Penambahan tepung S. platensis sebesar 1,5% mempunyai nilai yang paling tinggi terhadap perubahan warna badan, pangkal ekor dan ekor (62,54±2,94, 59,52±1,8, 61,22±1,80), laju pertumbuhan bobot (0,81gram), dan laju pertumbuhan panjang (11,39 gram). Kualitas air seperti DO, pH, dan Suhu masih berada dalam kisaran yang optimal untuk pemeliharaan ikan cupang hias. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | betta splendens,color change, spirulina platensis, supplementation. | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling | |||||||||
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan 04-Fakultas Pertanian |
|||||||||
Depositing User: | alhan alhan naswan | |||||||||
Date Deposited: | 28 Mar 2024 10:23 | |||||||||
Last Modified: | 28 Mar 2024 10:23 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/34335 |
Actions (login required)
View Item |