OCTAVIANT, DZACKY (2024) PENGARUH VARIASI WAKTU PENYEDUHAN TERHADAP KANDUNGAN BIOAKTIF DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI TEH HERBAL BUAH BAKAU (Rhizophora mucronata). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Dzacky Octaviant_4443190039_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Dzacky Octaviant_4443190039_01.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) |
|
Text
Dzacky Octaviant_4443190039_02.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
Text
Dzacky Octaviant_4443190039_03.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) |
|
Text
Dzacky Octaviant_4443190039_04.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
Text
Dzacky Octaviant_4443190039_05.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) |
|
Text
Dzacky Octaviant_4443190039_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
|
Text
Dzacky Octaviant_4443190039_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (977kB) |
|
Text
Dzacky Octaviant_4443190039_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) |
Abstract
Mangrove fruit (Rhizophora mucronata) contains polyphenolic compounds that have antibacterial abilities. These compounds can be extracted with water, which has the potential to be used as a functional beverage such as herbal tea. However, polyphenols have different solubility levels depending on the length of the brewing process. The purpose of this study was to determine the best brewing time of mangrove fruit herbal tea on bioactive content and its ability to inhibit E. coli and S. aureus bacteria in vitro. Data were analyzed statistically using a one-factor completely randomized design (CRD) with two repetitions. This study used the brewing time factor with levels of 1, 10, 20, 30 minutes. The results showed that the best brewing time treatment was for 30 minutes which positively contained alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and triterpenoids with a total polyphenol value of 28,685 ± 3,06 mg GAE/mL. The inhibition value of S. aureus was 1.68 ± 0.298 mm indicating that mangrove tea has a relatively weak antibacterial ability. The organoleptic test value of color parameters scored 4.37 (bright red color), taste with a score of 41.03 (good to very good taste) and appearance of pulp 3.63 (slightly bright color).
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Buah bakau (R. mucronata) merupakan sumber daya pesisir yang telah dimanfaatkan sebagai pangan dan obat karena mengandung senyawa metabolit sekunder berupa polifenol yang memiliki khasiat sebagai zat antibakteri. Senyawa ini dapat larut dalam air karena berifat polar sehingga berpotensi untuk diolah menjadi minuman fungsional seperti teh herbal. Meskipun demikian, polifenol memiliki tingkat kelarutan yang berbeda-beda tergantung pada lamanya proses penyeduhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan lama waktu penyeduhan teh herbal buah bakau terbaik terhadap kandungan bioaktif dan kemampuannya dalam menghambat bakteri E. coli dan S. aureus secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – September 2023 di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 1 faktor dan 2 kali ulangan. Faktor yang digunakan yaitu lama waktu penyeduhan yang terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu penyeduhan 1 (kontrol), 10, 20, dan 30 menit. Prosedur penelitian terdiri dari pembuatan serbuk teh herbal buah bakau, pembuatan minuman teh bakau dan pengujian sampel teh bakau. Parameter yang diamati yaitu pengujian organoleptik dengan scoring test, fitokimia, polifenol total, dan daya hambat bakteri E. coli serta S. aureus menggunakan metode cakram. Perlakuan lama waktu penyeduhan teh herbal buah bakau terbaik yaitu selama 30 menit yang positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid dengan nilai polifenol total sebesar 28,685 ± 3,06 mg GAE/mL. Nilai daya hambat bakteri S. aureus sebesar 1,68 ± 0,298 mm yang menandakan bahwa seduhan teh bakau memiliki kemampuan antibakteri yang tergolong lemah (< 5 mm). Nilai uji organoleptik parameter warna mendapat skor 4,37 (warna merah cerah), rasa dengan skor 41,03 (rasa enak sampai sangat enak) dan kenampakan ampas 3,63 (warna agak cerah). | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | bacteria, brewing, mangrove fruit, polyphenols bakteri, buah bakau, penyeduhan, polifenol | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling | |||||||||
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan |
|||||||||
Depositing User: | DzackyO Dzacky Octaviant | |||||||||
Date Deposited: | 26 Mar 2024 14:53 | |||||||||
Last Modified: | 26 Mar 2024 14:53 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/34304 |
Actions (login required)
View Item |