SIBROMALISI, ACHMAD RIZQI (2024) DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) SESUAI DENGAN SNI 2847:2019 DAN SNI 1726:2019. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (SKRIPSI)
Achmad Rizqi Sibromalisi_3336170017_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Achmad Rizqi Sibromalisi_3336170017_01.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Achmad Rizqi Sibromalisi_3336170017_02.pdf Restricted to Registered users only Download (965kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Achmad Rizqi Sibromalisi_3336170017_03.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Achmad Rizqi Sibromalisi_3336170017_04.pdf Restricted to Registered users only Download (974kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Achmad Rizqi Sibromalisi_3336170017_05.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Achmad Rizqi Sibromalisi_3336170017_06.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Achmad Rizqi Sibromalisi_3336170017_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Achmad Rizqi Sibromalisi_3336170017_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Achmad Rizqi Sibromalisi_3336170017_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
ABSTRACK The seismic activity in Indonesia demands that residential and building structures adhere to specific standards. To ensure compliance with advancements in science and technology, a reevaluation of building planning regulations is necessary. Therefore, the National Standardization Agency (BSN) has issued the latest regulations, namely SNI 1726:2019 and SNI 2847:2019. With these new regulations, a reference framework is needed for designing a building using a moment frame. In the moment frame, changes have been made compared to previous regulations, necessitating research aimed at obtaining plans for a moment frame building with reinforced concrete according to SNI 2847:2019. Additionally, seismic load planning and seismic force determination are required in accordance with SNI 1726:2019. In this study, a design for a Intermediate Moment Frame (IMF) building is presented, with the building serving as a 5-story office structure. The floor height is 4 meters, the column spacing is 5 meters, and the planning location is in Kutai Kartanegara. The structural elements designed include the upper structure components, namely beams and columns. The earthquake analysis methods used are static equivalent and response spectrum. The building planning analysis employs ETABS and Spcolumn software, following the guidelines of SNI 2847:2019 (concrete planning) and SNI 1726:2019 (seismic load planning). This study focuses on applying the latest SNI without comparing it with the previous standards. Based on the research results, the column structure dimensions are 500x500 mm² with a reinforcement ratio of 1,36% and a moment ratio of 83,6%. The main beam is 250x450 mm² with a reinforcement ratio of 0,998% and a moment ratio of 91,8%. The secondary beam is 200x400 mm² with a reinforcement ratio of 0,895% and a moment ratio of 82,6%. The design seismic load magnitudes are Vx in the x-direction = 404,03 kN; Vx in the y-direction = 126,27 Kn; Vy in the x-direction = 127,77 kN; and Vy in the y-direction = 404,03 kN. Keywords: Structural design, Intermediate Moment Frame (IMF), SNI2847:2019, SNI 1726:2019.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | INTISARI Letak Indonesia yang berada di daerah gempa menuntut bangunan rumah dan Gedung harus sesuai dengan standar. Untuk menjaga kesesuaian standar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu dilakukan kaji ulang terhadap peraturan perencanaan gedung. Sehingga Badan Standarisasi Nasional (BSN) mengeluarkan peraturan terbaru yaitu SNI 1726:2019 dan SNI 2847:2019. Dengan adanya peraturan terbaru diperlukan gambaran referensi dalam mendesain sebuah gedung dengan menggunakan sistem rangka pemikul momen. Pada sistem rangka pemikul momen terdapat perubahan terhadap peraturan sebelumnya sehingga diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan perencanaan gedung sistem rangka pemikul momen struktur beton bertulang dengan SNI 2847:2019 dan mendapatkan perencanaan beban gempa serta besaran gaya gempa dengan SNI 1726:2019. Pada peneliatian ini, desain gedung sistem rangka pemikul momen menengah dengan fungsi bangunan sebagai gedung perkantoran 5 lantai. Tinggi antar lantai 4 meter dengan jarak antar kolom 5 meter dan lokasi perencanaan di Kutai Kartanegara. Adapun elemen struktur yang didesain adalah bagian struktur atas yaitu, balok dan kolom. Metode pembabanan gempa yang akan digunakan adalah static equivalen (ST) dan response spectrum (RS). Analisis perencanaan gedung ini menggunakan software ETABS dan Spcolumn dengan berpedoman pada SNI 2847:2019 (perencanaan beton) dan SNI 1726:2019 (perencanaan beban gempa). Penelitian ini berfokus pada mengaplikasikan SNI terbaru, tanpa adanya perbandingan dengan SNI yang lama. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan dimensi struktur kolom 500x500 mm2 dengan rasio tulangan 1,36% dan rasio momen 83,6%. Balok induk 250x450 mm2 dengan rasio tulangan 0,998% dan rasio momen 91,8%. Balok anak 200x400 mm2 dengan rasio tulangan 0,895% dan rasio momen 82,6%. Besaran gaya gempa desain didapat Vx arah x =404,03 kN; Vx arah y =126,27 kN; Vy arah x = 127,77 kN; dan Vy arah y = 404,03 kN. Kata kunci: Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), Desain struktur, SNI 2847:2019, SNI 1726:2019. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TH Building construction | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 22201-Jurusan Teknik Sipil |
|||||||||
Depositing User: | Mr Achmad Rizqi Sibromalisi | |||||||||
Date Deposited: | 29 Jan 2024 10:04 | |||||||||
Last Modified: | 29 Jan 2024 10:04 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/32591 |
Actions (login required)
View Item |