HELENA PUTRI SITOMPUL, JESIKA (2023) TINJAUAN HUKUM PIDANA DAN PEMIDANAAN ATAS KEJAHATAN TERHADAP HEWAN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Jesika Helena Putri Sitompul_1111190355_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Other (SKRIPSI)
Jesika Helena Putri Sitompul _1111190355_01.PDF Restricted to Registered users only Download (983kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Jesika Helena Putri Sitompul_1111190355_02.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Jesika Helena Putri Sitompul_1111190355_03.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Jesika Helena Putri Sitompul_1111190355_04.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Jesika Helena Putri Sitompul_1111190355_05.pdf Restricted to Registered users only Download (56kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Jesika Helena Putri Sitompul_1111190355_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) |
Abstract
The punishment of perpetrators of Bestiality or the crime of animal abuse committed by humans in the form of sexual exploitation in Indonesia at this time has not been carried out due to the absence of criminal law regulations that explicitly regulate the act of Bestiality. However, based on the explanation of Memorie van Toelichten, crimes are onrecht so that criminal imposition of evil acts is still carried out regardless of whether or not there are criminal law regulations that regulate them. The identification of problems in this study is How the criminal law reviews crimes against animals? and How to punish crimes against animals? The theories used in this study are Crime Theory and Penal Theory. The method used in this study is normative juridical. The research specifications used are the type of qualitative research. Data sources used secondary data sources which are divided into three parts, namely primary, secondary, and tertiary legal materials, with literature study data collection techniques. The results of the research obtained are that Bestiality is a crime that needs to be threatened criminally because it has violated animal welfare regulated in Article 66 paragraph (2) letter c of Law Number 18 of 2009 concerning Livestock and Animal Health, and Bestiality of livestock can result in a decrease in the quality and quantity of food that causes harm to general welfare, Bestiality can also cause zoonoses which pose a threat to general welfare. The conclusion is that criminal law views Bestiality as the abuse of animals by humans in the form of sexual exploitation and is punishable by crime, although criminal law has not explicitly regulated Bestiality. The act of Bestiality can be interpreted as mistreatment of animals so that although there is no criminal law regulation that explicitly regulates Bestiality, criminal imposition of Bestiality perpetrators can be carried out by referring to articles regarding animal abuse such as Article 302 of the Criminal Code, Article 406 of the Criminal Code, and/or Article 66A of Law No. 41 of 2014. The researcher's suggestion is that the punishment of Bestiality or abuse of animals by humans in the form of sexual exploitation is important to be explicitly regulated in criminal law regulations with criminal threats that can cause a sense of deterrence and protect the general welfare.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Pemidanaan terhadap pelaku Bestialitas atau kejahatan penyalahgunaan hewan yang dilakukan oleh manusia dalam bentuk eksploitasi seksual di Indonesia pada saat ini belum terlaksana dikarenakan tidak adanya peraturan hukum pidana yang secara eksplisit mengatur perbuatan Bestialitas. Namun, berdasarkan penjelasan Memorie van Toelichten kejahatan bersifat onrecht sehingga tetap dilaksanakan pengenaan pidana terhadap perbuatan jahat terlepas ada atau tidaknya peraturan hukum pidana yang mengaturnya. Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana tinjauan hukum pidana atas kejahatan terhadap hewan? dan Bagaimana pemidanaan atas kejahatan terhadap hewan? Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Kejahatan dan Teori Pemidanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan sumber data sekunder yang di dalamnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, dengan Teknik pengumpulan data studi Pustaka. Hasil penelitian yang didapat yaitu Bestialitas merupakan kejahatan yang perlu diancam pidana karena telah melanggar kesejahteraan hewan yang diatur dalam Pasal 66 ayat (2) huruf c Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Bestialitas terhadap hewan ternak dapat mengakibatkan turunnya kualitas dan kuantitas bahan pangan yang menimbulkan kerugian bagi kesejahteraan umum, Bestialitas juga dapat menimbulkan zoonosis yang menjadi ancaman bagi kesejateraan umum. Kesimpulan bahwa hukum pidana memandang Bestialitas sebagai penyalagunaan hewan oleh manusia dalam bentuk eksploitasi seksual dan diancam pidana, meskipun hukum pidana belum mengatur secara eksplisit mengenai Bestialitas. Perbuatan Bestialitas dapat ditafsirkan sebagai penganiayaan terhadap hewan sehingga meskipun belum ada peraturan huku pidana yang secara eksplisit mengatur tentang Bestialitas, pengenaan pidana terhadap pelaku Bestialitas dapat dilaksanakan dengan merujuk pasal mengenai penganiayaan terhadap hewan seperti Pasal 302 KUHP, Pasal 406 KUHP, dan/atau Pasal Pasal 66A UU No 41 Tahun 2014. Saran peneliti yaitu pemidanaan Bestialitas atau penyalahgunaan hewan oleh manusia dalam bentuk eksploitasi seksual penting untuk diatur secara eksplisit dalam peraturan hukum pidana dengan ancaman pidana yang dapat menimbulkan rasa jera serta melindungi kesejateraan umum. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Bestiality, Sentencing, General Welfare. Bestialitas, Pemidanaan , Kesejateraan Umum. | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
|||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Jesika Helena Putri Sitompul | |||||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2024 10:30 | |||||||||
Last Modified: | 02 Feb 2024 10:30 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/32433 |
Actions (login required)
View Item |