SUSILAWATI DEWI, RESTI (2023) Pengaruh Berbagai Jenis Pupuk Kotoran Hewan dan Vitamin B Kompleks terhadap Pertumbuhan Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Resti Susilawati Dewi_4442190013_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Resti Susilawati Dewi_4442190013_01.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) |
|
Text
Resti Susilawati Dewi_4442190013_02.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
Text
Resti Susilawati Dewi_4442190013_03.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) |
|
Text
Resti Susilawati Dewi_4442190013_04.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB) |
|
Text
Resti Susilawati Dewi_4442190013_05.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
|
Text
Resti Susilawati Dewi_4442190013_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
|
Text
Resti Susilawati Dewi_4442190013_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (957kB) |
Abstract
This study aims to determine the type of animal manure fertilizer and the best type of vitamin B complex on the growth of durian plants (Durio zibethinus Murr). This research was conducted from May to July 2023 in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Sultan Ageng Tirtayasa University, Cikuya Karang Kitri, Sindang Sari Village, Pabuaran District, Serang City, Banten. The research used was a factorial Randomized Block Design (RBD) with two factors and three replications. The first factor with three levels is goat manure fertilizer (P1), cow manure fertilizer (P2) and chicken manure fertilizer (P3). The second factor with three levels is B1 thiamin (V1), B3 nicotinic acid (V2) and B6 pyridoxine (V3). The results showed that cow dung fertilizer gave the best effect on the growth of the number of shoots at 2 week after planting (12.22 shoots) and 8 week after planting (4.64 shoots), the increase in the number of leaves at 2 week after planting (10.56 strands), 4 week after planting (11.89 strands) and 6 week after planting (13.78 strands). Vitamin B1 thiamin gives the best effect on the increase in the number of shoots at the age of 2 week after planting (12.11 shoots), the increase in the number of leaves at the age of 2 week after planting (10.33 strands), 6 week after planting (12.11 strands). There was an interaction between various types of animal manure fertilizer and vitamin B complex on the parameter of shoot number increase at 2 week after planting and 4 week after planting and on the parameter of leaf number increase at 2 week after planting.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Tanaman durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan jenis tanaman buah tropis eksotik yang dikenal sebagai The King of Fruit karena memiliki daya tarik sendiri bagi pencinta durian. Faktor yang menyebabkan menurunnya produksi tanaman durian yaitu karena kurangnya bahan organik yang merupakan sumber energi bagi makro dan mikro organisme tanah. Bahan organik yang dapat digunakan yaitu pupuk kotoran hewan. Penggunaan vitamin B kompleks juga merupakan salah satu faktor penting untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pupuk kotoran hewan dan jenis Vitamin B kompleks yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman durian (Durio zibethinus Murr.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023 di kebun percobaan Karang Kitri Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama dengan 3 taraf yaitu pupuk kotoran hewan kambing (P1), pupuk kotoran hewan sapi (P2) dan pupuk kotoran hewan ayam (P3). Faktor kedua dengan 3 taraf yaitu B1 thiamin (V1), B3 asam nikotinat (V2) dan B6 piridoksin (V3). Terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan ulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pupuk kotoran hewan sapi memberikan hasil terbaik pada parameter pertambahan jumlah tunas umur 2 MST (12,22 tunas) dan 8 MST (4,64 tunas) serta pada parameter pertambahan jumlah daun umur 2 MST (10,56 helai), 4 MST (11,89 helai) dan 6 MST (13,78 helai). Vitamin B1 thiamin memberikan hasil terbaik pada parameter pertambahan jumlah tunas umur 2 MST (12,11 tunas) serta pada parameter pertambahan jumlah daun umur 2 MST (10,33 helai) dan 6 MST (12,11 helai). Terdapat interaksi antara perlakuan berbagai jenis pupuk kotoran hewan dan jenis vitamin B kompleks pada parameter pertambahan jumlah tunas umur 2 dan 4 MST serta pada parameter pertambahan jumlah daun umur 2 MST. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | animal manure fertilizer, durian,growth, vitamin B complex | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi |
|||||||||
Depositing User: | RESTI SUSILAWATI DEWI | |||||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2023 14:23 | |||||||||
Last Modified: | 14 Dec 2023 14:23 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/31374 |
Actions (login required)
View Item |