Rahmadhani, Calista (2023) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS. Master thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (TESIS)
Calista Rahmadhani_7778210008_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (TESIS)
Calista Rahmadhani_7778210008_03.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
|
Text (TESIS)
Calista Rahmadhani_7778210008_05.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
|
Text (TESIS)
Calista Rahmadhani_7778210008_04.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
|
Text (TESIS)
Calista Rahmadhani_7778210008_02.pdf Restricted to Registered users only Download (814kB) |
|
Text (TESIS)
Calista Rahmadhani_7778210008_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (TESIS)
Calista Rahmadhani_7778210008_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (TESIS)
Calista Rahmadhani_7778210008_REFF.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dengan pendekatan metakognitif terhadap kemampuan koneksi matematis ditinjau dari KAM. Metode dalam penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa SMP Global Indonesia, sedangkan sampelnya terbagi dua jenis sampel yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 13 peserta didik dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang berjumlah 14 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan koneksi matematis peserta didik dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan analisis kovarian (Ankova). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara KAM dengan kemampuan koneksi matematis sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kemampuan koneksi matematis di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol, terdapat pengaruh KAM terhadap kemampuan koneksi matematis siswa, Terdapat pengaruh simultan antara KAM dengan model pembelajaran dengan kata lain terdapat interaksi antara KAM dengan model pembelajaran. Pada KAM yang relatif rendah, kemampuan koneksi matematis siswa pada kelas eksperimen lebih rendah dibandingkan dengan kelas kontrol. Namun, sebaliknya yaitu pada KAM yang relatif tinggi kemampuan koneksi matematis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sehingga model pembelajaran CORE dengan pendekatan metakognitif lebih sesuai untuk KAM tinggi dan model saintifik lebih cocok untuk KAM rendah.
Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dengan pendekatan metakognitif terhadap kemampuan koneksi matematis ditinjau dari KAM. Metode dalam penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa SMP Global Indonesia, sedangkan sampelnya terbagi dua jenis sampel yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 13 peserta didik dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang berjumlah 14 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan koneksi matematis peserta didik dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan analisis kovarian (Ankova). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara KAM dengan kemampuan koneksi matematis sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kemampuan koneksi matematis di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol, terdapat pengaruh KAM terhadap kemampuan koneksi matematis siswa, Terdapat pengaruh simultan antara KAM dengan model pembelajaran dengan kata lain terdapat interaksi antara KAM dengan model pembelajaran. Pada KAM yang relatif rendah, kemampuan koneksi matematis siswa pada kelas eksperimen lebih rendah dibandingkan dengan kelas kontrol. Namun, sebaliknya yaitu pada KAM yang relatif tinggi kemampuan koneksi matematis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sehingga model pembelajaran CORE dengan pendekatan metakognitif lebih sesuai untuk KAM tinggi dan model saintifik lebih cocok untuk KAM rendah. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Model Pembelajaran CORE, Kemampuan Awal Matematis, Koneksi Matematis Peserta didik | |||||||||
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QA Mathematics |
|||||||||
Divisions: | 08-Pascasarjana > 84102-Magister Pendidikan Matematika 08-Pascasarjana |
|||||||||
Depositing User: | Calista Rahmadhani | |||||||||
Date Deposited: | 02 Nov 2023 15:39 | |||||||||
Last Modified: | 02 Nov 2023 15:39 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/30102 |
Actions (login required)
View Item |