Syawalia, Salsabillah (2023) ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TEPUNG TELUR BEBEK DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Suatu Kasus pada UKM Abinisa Di Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
Salsabillah Syawalia_4441190006_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Salsabillah Syawalia_4441190006_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Salsabillah Syawalia_4441190006_02.pdf Restricted to Registered users only Download (760kB) |
|
Text
Salsabillah Syawalia_4441190006_03.pdf Restricted to Registered users only Download (811kB) |
|
Text
Salsabillah Syawalia_4441190006_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Salsabillah Syawalia_4441190006_05.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
|
Text
Salsabillah Syawalia_4441190006_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
|
Text
Salsabillah Syawalia_4441190006_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (796kB) |
Abstract
Consumption of egg flour in Indonesia is currently quite large. This can be seen from the increase in egg flour imports. Import figures in 2018 – 2021 have increased from 15,676,606.7 kg to 17,298,358.3 kg (BPS2022). Egg flour has a broad market and low production costs, and in addition to meeting the needs of the domestic food industry, it is very possible to apply it to small and medium industries (UMKM) to increase the added value of products and farmers in income. The purpose of this study is to analyze the marketing strategy of the duck egg flour business in increasing sales volume in UKM Abinisa. The type of research used in this research is descriptive with a qualitative approach. The method used in this research is a case study research method that will be carried out at UKM Abinisa Sujung Village, Tirtayasa District, Serang Regency. This research was conducted at the end of June - August 2023. Based on the internal strategic factor matrix, UKM Abinisa gets a positive value (+) where the strength (S) is 1.86 greater than the weakness (W) is 1.08. Whereas the external strategic factor matrix also gets a positive value where the opportunity (O) is 1.75 greater than the weakness (W) is 0.84. Under these conditions, the suitable strategy is the "Growth Strategy". Meanwhile, based on the SWOT analysis, the marketing strategy that can be implemented by UKM Abinsa is a rapid strategy, namely developing existing strengths and increasing and maintaining existing opportunities.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Konsumsi tepung telur di Indonesia saat ini cukup besar. Hal ini terlihat dari meningkatnya impor tepung telur. Angka impor tahun 2018 – 2021 mengalami peningkatan dari 15.676.606,7 kg menjadi 17.298.358,3 kg (BPS2022). Tepung telur mempunyai pasar yang luas dan biaya produksi yang rendah, dan selain untuk memenuhi kebutuhan industri pangan dalam negeri, sangat memungkinkan untuk diterapkan pada industri kecil menengah (UMKM) untuk meningkatkan nilai tambah produk dan pendapatan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemasaran usaha tepung telur bebek dalam meningkatkan volume penjualan di UKM Abinisa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus yang akan dilaksanakan di UKM Abinisa Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang. Penelitian ini dilakukan pada akhir bulan Juni – Agustus 2023. Berdasarkan matriks faktor strategis internal, UKM Abinisa mendapatkan nilai positif (+) dimana kekuatan (S) sebesar 1,86 lebih besar dibandingkan kelemahan (W) sebesar 1,08. Sedangkan matriks faktor strategis eksternal juga mendapat nilai positif dimana peluang (O) sebesar 1,75 lebih besar dibandingkan kelemahan (W) sebesar 0,84. Dengan kondisi seperti ini maka strategi yang cocok adalah “Strategi Pertumbuhan”. Sedangkan berdasarkan analisis SWOT, strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh UKM Abinsa adalah strategi rapid yaitu mengembangkan kekuatan yang ada dan meningkatkan serta mempertahankan peluang yang ada. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Marketing Strategy, SWOT Analysis, Sales Volume Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Volume Penjualan | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis |
|||||||||
| Depositing User: | Mrs Salsabillah Syawalia | |||||||||
| Date Deposited: | 09 Oct 2023 10:07 | |||||||||
| Last Modified: | 09 Oct 2023 10:07 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/30080 |
Actions (login required)
 |
View Item |