HESTIKA, GALIH (2017) HASIL TANGKAPAN BAGAN PERAHU BERDASARKAN WAKTU HAULING DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KARANGANTU KOTA SERANG PROVINSI BANTEN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (Skripsi)
HASIL TANGKAPAN BAGAN PERAHU BERDASARKAN WAKTU HAULING DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Karangantu Archipelagic Fishing Port (AFP) is the biggest fishing port at Banten Province which plays an important role as a center of fishery activity. Boat lift net is one of the most productive fishing gear at Karangantu AFP. Hauling time closely related with productivity of boat lift net, the much longer time taken for hauling the higher chance for fish to escaped, because the fish getting bored by the light. The main purpose of this research is to determine the range of the length and weight of the dominant and analyze the relation between the catch and hauling time. The research method used is a survey conducted 20 times trip with the division of time 10 days before full moon and 10 days after full moon on January 21 to April 13, 2015. The time division here to determine the best of hauling time during a month of catching time. The catch before full moon showed the highest catch at 177 kg and the lowest catch at 4.7 kg, meanwhile after the full moon the highest catch at 292 kg and the lowest at 26.5 kg. Based on Chi-Square test the catch before full moon and after full moon is not significant different with the best result at HT2 (22.00-01.00 WIB). The dominant catch of boat lift net during this research is Euthynnus affinis, Selaroides leptolepis, Stolephorus spp., and Loligo sp.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Bagan perahu (boat lift nets) adalah alat penangkap ikan yang dioperasikan dengan cara diturunkan ke kolom perairan dan diangkat kembali setelah banyak ikan di atasnya. Pengoperasiannya menggunakan perahu untuk berpindah-pindah ke lokasi yang diperkirakan banyak ikannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis komposisi hasil tangkapan bagan perahu, mengetahui kisaran panjang dan bobot dominan hasil tangkapan bagan perahu dan menganalisis hubungan antara hasil tangkapan dengan waktu hauling pada bagan perahu di PPN Karangantu. Metode penelitian yang digunakan adalah survei yang dilakukan 20 kali trip dengan pembagian waktu 10 hari sebelum purnama dan 10 hari sesudah purnama pada tanggal 21 Januari-13 April 2015. Waktu hauling yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan 3 waktu hauling dengan HT1 (19.00-22.00 WIB), HT2 (22.00-01.00 WIB), HT3 (01.00-04.00 WIB). Analisis deskriptif yang dilakukan meliputi distribusi frekuensi panjang total dan bobot serta analisis hasil tangkapan berdasarkan perbedaan waktu hauling sebelum dan sesudah terang bulan dengan menggunakan software SPSS. Hasil tangkapan bagan perahu selama penelitian pada saat sebelum purnama tertinggi sebesar 177 kg dan terendah sebesar 4,7 kg. Pada saat sesudah purnama hasil tangkapan tertinggi sebesar 292 kg dan hasil tangkapan terendah sebesar 26,5 kg. Berdasarkan hasil uji Chi-Square diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa hasil tangkapan pada bagan perahu sebelum purnama tidak berbeda nyata terhadap hasil tangkapan sesudah purnama dan juga nilai sig > 0,05 artinya tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan waktu hauling bagan perahu terhadap hasil tangkapan sebelum dan sesudah purnama, dimana hasil tangkapan pada hauling sebelum purnama lebih kecil dari hauling sesudah purnama (1.078,4 kg < 1442 kg). Komposisi hasil tangkapan bagan perahu terdiri atas teri obor (63,77%); cumi-cumi (12,76%); tembang (5,14%); peperek (6,19%); layur (3,65%); selar (1,22%); teri tanpa sisik (2,56%); kembung (2,42%); tongkol (1,08%); rajungan (0,68%); japuh (0,17%); udang laut (0,15%); layang (0,09%); lemuru (0,09%); dan kerong kerong (0,03%). Hasil tangkapan dominan bagan perahu yang diperoleh pada penelitian ini sebanyak 2.250 ekor yang terdiri dari 5 (lima) spesies yaitu ikan tongkol (Euthynnus affinis) yang berjumlah 30 ekor, ikan selar (Selaroides leptolepis) 30 ekor, ikan teri tanpa sisik (S. engraulidaei)120 ekor, teri obor (Stolephorus sp.) 1950 ekor, dan cumi-cumi (Loligo sp.) 120 ekor. | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 14 Oct 2021 01:40 | |||||||||
Last Modified: | 14 Oct 2021 01:40 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2883 |
Actions (login required)
View Item |