ALIF, MUHAMAD (2019) ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN ELEKTRONIK, INFLASI DAN SUKU BUNGA SIMPANAN DALAM MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG (M1) DI INDONESIA (Periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2017). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN ELEKTRONIK, INFLASI DAN SUKU BUNGA SIMPANAN DALAM MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG (M1) DI INDONESIA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
The most realeable assets held by public are cash money, both paper money and coins circulating in the community. In conditions of depressed economy, attention to the payment system sector is mandatory to ensure the liquidity that occurs within the market. Therefore, special attention is needed to the money supply, especially M1. In this study, independent variables were used, namely e-money transaction value, APMK transaction value, inflation and deposit interest rates. Meanwhile, the dependent variable used is the money supply (M1). By using the error correction model method (ECM), this study analyzes the influence of independent variables on the dependent variable in the long and short term. The results showed that there was not long-term relationship with e-money transaction value, APMK transaction value, inflation and deposit interest rates to the money supply (M1) where the testing stated that there was no cointegration between variables. In the short term, the value of e-money transactions and the APMK transaction value affect the money supply (M1). Meanwhile, inflation and deposit interest rates do not affect the money supply (M1). Simultaneously in the short term e-money transaction value, APMK transaction value, inflation and deposit interest rates affect the money supply (M1). Keywords: Money Supply (M1), E-Money, CBPI, Inflation, Deposit Interest Rate, ECM.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Aset paling nyata yang dipegang oleh masyarakat adalah uang tunai baik uang kertas maupun uang logam yang beredar dalam masyarakat. Dalam kondisi tertekannya perekonomian, perhatian terhadap sektor sistem pembayaran merupakan hal wajib untuk memastikan likuiditas yang terjadi di dalam pasar. Maka dari itu diperlukan perhatian khusus terhadap jumlah uang beredar, khususnya M1. Pada penelitian ini digunakan variabel independen yaitu nilai transaksi e-money, nilai transaksi APMK, inflasi dan suku bunga simpanan. Sedangkan, variabel dependen yang digunakan yaitu jumlah uang beredar (M1). Dengan menggunakan metode error correction model (ECM), penelitian ini menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan jangka panjang pada nilai transaksi e-money, nilai transaksi APMK, inflasi dan suku bunga simpanan terhadap jumlah uang beredar (M1) dimana dalam pengujian menyatakan bahwasannya tidak terdapat kointegrasi antar variabel. Dalam jangka pendek secara parsial nilai transaksi e-money dan nilai transaksi APMK berpengaruh terhadap jumlah uang beredar (M1). Sedangkan, inflasi dan suku bunga simpanan tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar (M1). Secara simultan dalam jangka pendek nilai transaksi e-money, nilai transaksi APMK, inflasi dan suku bunga simpanan berpengaruh terhadap jumlah uang beredar (M1). Kata Kunci: Jumlah Uang Beredar (M1), E-Money, APMK, Inflasi, Suku Bunga Simpanan, ECM. | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory | |||||||||
Divisions: | 05-Fakultas Ekonomi dan Bisnis 05-Fakultas Ekonomi dan Bisnis > 60201-Program Sarjana Ilmu Ekonomi Pembangunan |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 13 Oct 2021 08:07 | |||||||||
Last Modified: | 13 Oct 2021 08:07 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2859 |
Actions (login required)
View Item |