Kemala bilqis, Cahya (2025) PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI HOME INDUSTRYEMPING MELINJO DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA DI DESA DAHU KECAMATAN CIKEDAL KABUPATEN PANDEGLANG. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Cahya Kemala Bilqis_2221180011_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
Cahya Kemala Bilqis_2221180011_01.pdf Restricted to Registered users only Download (839kB) |
|
Text
Cahya Kemala Bilqis_2221180011_02.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
|
Text
Cahya Kemala Bilqis_2221180011_03.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
|
Text
Cahya Kemala Bilqis_2221180011_04.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB) |
|
Text
Cahya Kemala Bilqis_2221180011_05.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) |
|
Text
Cahya Kemala Bilqis_2221180011_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
Text
Cahya Kemala Bilqis_2221180011_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Empowering women through home industry is one way to improve the community's economy by utilizing local human resources (SDA) and natural resources (SDA) owned by local communities. However, the process has not been implemented effectively. The training and coaching provided is uneven, limited and overlapping. In addition, not optimal management supervision from related parties for the home industry of emping craftsmen is the main point of this research. The aims of this study are to: 1) describe how women's resource empowerment improves their family's economy; 2) describe the results of empowering women in improving their family's economy; and 3) knowing the factors that support and hinder the process of empowering women's resources through the emping melinjo home industry in Kp. Bangko Ds. Dahu Kab. Pandeglang. This research refers to the opinion of Malik & Mulyono (2017: 88) and Tukasno (2013: 184) that empowering women's resources must go through a process of training and teaching in order to deepen the skills they have where in the process is interpreted as a sequence of changes in business development to make society women become more empowered. The research method with a qualitative descriptive approach. Data collection techniques used are semistructured interviews, observation, and documentation studies. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model (in Sugiyono 2018: 246). The results and conclusions are that the planning process is not supported by socialization and there has not been a good collaboration process between agencies related to emping craftsmen in the emping melinjo home industry in Dahu Village, Cikedal District, Pandeglang Regency, while the weakness in the development process is that conditions or rules have not been implemented to boost sales such as not having labels or stamps attached that are characteristic of the product, control and supervision that are not optimal.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | CPemberdayaan perempuan melalui home industry merupakan salah satu caradalam meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya manusia (SDA) dan sumberdaya alam (SDA) lokal yang dimiliki olehmasyarakat lokal. Namun, dalam prosesnya belum dilaksanakan dengan efektif. Pelatihan dan pembinaan yang diberikan tidak merata, terbatas, dan tumpang tindih. Selain itu tidak maksimalnya pengawasan pengelolaan dari pihak-pihak terkait terhadap home industry pengrajin emping menjadi hal pokok utama dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan bagaimana pemberdayaan sumberdaya perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarganya; 2) mendeskripsikan hasil dari pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarganya; dan 3) mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam proses pemberdayaan sumber daya perempuan melalui home industry emping melinjo di Kp. Bangko Ds. Dahu Kab. Pandeglang. Penelitian ini mengacu pada pendapat Malik & Mulyono (2017: 88) dan Tukasno (2013: 184) bahwa pemberdayaan sumberdaya perempuan harus melalui proses pelatihan dan pengajaran guna memperdalam keterampilan yang mereka miliki dimana dalam prosesnya tersebut dimaknai sebagai runtutan perubahan dalam perkembangan usaha untuk membuat masyarakat perempuan menjadi lebih berdaya. Metode penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara semi struktur, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman (dalam Sugiyono 2018: 246). Hasil dan kesimpulannya adalah proses perencanaan tidak didukung dengan sosialisasi dan belum terciptanya proses kerjasama yang baik antar dinas terkait dengan pengrajin emping pada home industry emping melinjo di Ds. Dahu Kec. Cikedal Kab. Pandglang, sedangkan kelemahan dalam proses pengembangannya yaitu belum diterapkannya syarat atau aturan untuk mendongkrak penjualan seperti tidak terpasangnya label atau cap yang menjadi ciri khas pada produknya, kontrol dan pengawasannya yang tidak maksimal. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Emping Melinjo Home Industry, Women's Empowerment, Family Economy Pemberdayaan Perempuan, Home Industry Emping Melinjo, Ekonomi Keluarga | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | |||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 86205-Jurusan Pendidikan Nonformal 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
|||||||||
Depositing User: | cahya kemala bilqis | |||||||||
Date Deposited: | 13 Jul 2023 12:02 | |||||||||
Last Modified: | 13 Jul 2023 12:02 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/26282 |
Actions (login required)
View Item |