ANDRIANSYAH, BAKTI SEPTIAN (2022) EVALUASI DAYA DUKUNG EKOSISTEM MANGROVE UNTUK PENGELOLAAN EKOWISATA DI PULAU PANJANG PROVINSI BANTEN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
Bakti Septian Andriansyah_4443180047_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (COVER sd BAB I + References / Daftar Pustaka)
Bakti Septian Andriansyah_4443180047_01.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
|
Text (BAB II)
Bakti Septian Andriansyah_4443180047_02.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
|
Text (BAB III)
Bakti Septian Andriansyah_4443180047_03.pdf Restricted to Registered users only Download (824kB) |
|
Text (BAB IV)
Bakti Septian Andriansyah_4443180047_04.pdf Restricted to Registered users only Download (719kB) |
|
Text (BAB V)
Bakti Septian Andriansyah_4443180047_05.pdf Restricted to Registered users only Download (5kB) |
|
Text (References / Daftar Pustaka)
Bakti Septian Andriansyah_4443180047_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
|
Text (Lampiran)
Bakti Septian Andriansyah_4443180047_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (641kB) |
Abstract
The mangrove ecosystem is one of the ecosystems on Panjang Island. The Panjang Island community has focused on developing fishing tourism, whereas mangrove tourism has not yet been developed. The mangrove ecotourism carrying capacity analysis has been carried out in 2017, but the mangrove ecosystem condition is currently changing. It is necessary to evaluate the ecosystem mangrove ecotourism carrying capacity. The purpose of this study was to evaluate the mangrove ecotourism carrying capacity and input for mangrove ecotourism management. The research was carried out on Panjang Island, Banten from April to July 2022. The data analysis used was an analysis of area suitability, carrying capacity, and SWOT. The results showed that stations I and IV were not suitable (1.84), but stations II and III were suitable (2.02 and 2.4). The mangrove carrying capacity of Panjang Island can accommodate 100 people per day. This value shows a decrease in the carrying capacity of mangrove ecotourism compared to the results in 2017, which is 224 people per day. This is due to the reduction in the mangrove area of Panjang Island, especially in the southern and eastern of the island. The strategic plan in Quadrant I refers to the growth-oriented strategy. The strategy is to form a mangrove tourism awareness group, BUMDes to manage mangrove ecotourism, study and publicize the mangrove potential of Panjang Island for ecotourism, and develop a strategy for developing mangroves ecotourism in Panjang Island.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Ekosistem mangrove Pulau Panjang belum dikelola secara intensif, sehingga perlu dilakukan evaluasi daya dukung ekosistem mangrove untuk ekowisata. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi daya dukung mangrove untuk ekowisata dan memberikan informasi terkait pengelolaan ekowisata mangrove melalui analisis SWOT. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Panjang, Teluk Banten pada bulan April sampai Juli 2022 dengan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam dengan 30 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis kesesuaian kawasan, analisis daya dukung, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stasiun I dan stasiun IV tidak sesuai dijadikan kawasan ekowisata, sedangkan stasiun II dan stasiun III sesuai dijadikan kawasan ekowisata. Stasiun I dan Stasiun IV memiliki indeks kesesuaian wisata sebesar 1,84 (tidak sesuai). Stasiun II memiliki indeks kesesuaian wisata sebesar 2,02 (sesuai) dan Stasiun III memiliki indeks kesesuaian wisata sebesar 2,4 (sesuai). Daya Dukung Mangrove Pulau Panjang dapat menampung 100 orang per hari, hal ini menunjukkan adanya penurunan daya dukung dari laporan akhir DLHK (2017) yang menyatakan bahwa daya dukung yang dapat ditampung adalah 224 orang. Hal ini dikarenakan berkurangnya sebaran hutan mangrove Pulau Panjang, khususnya di bagian selatan dan timur pulau. Hasil analisis SWOT adalah rencana strategis pada Kuadran I yang mengacu pada strategi SO atau strategi agresif (growth oriented strategy). Strateginya adalah membentuk kelompok sadar wisata mangrove (Pokdarwis), mengarahkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola ekowisata mangrove, mengkaji dan mempublikasikan potensi mangrove Pulau Panjang untuk ekowisata, dan mengembangkan strategi pengembangan ekowisata untuk mangrove Pulau Panjang. | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan |
|||||||||
| Depositing User: | Mr. Bakti Septian Andriansyah | |||||||||
| Date Deposited: | 29 Dec 2022 15:04 | |||||||||
| Last Modified: | 29 Dec 2022 15:04 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/17989 |
Actions (login required)
 |
View Item |