Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

OPTIMASI PROSES PEMBENTUKAN KITOSAN DARI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) MENGGUNAKAN PELARUT RAMAH LINGKUNGAN

Nurjani, Alpi (2022) OPTIMASI PROSES PEMBENTUKAN KITOSAN DARI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) MENGGUNAKAN PELARUT RAMAH LINGKUNGAN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Alpi Nurjani_3335180054_02.pdf

Download (257kB)
[img] Text
Alpi Nurjani_3335180054_03.pdf

Download (143kB)
[img] Text
Alpi Nurjani_3335180054_05.pdf

Download (97kB)
[img] Text
Alpi Nurjani_3335180054_04.pdf

Download (784kB)
[img] Text
Alpi Nurjani_3335180054_Fulltext.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Alpi Nurjani_3335180054_Ref.pdf

Download (135kB)
[img] Text
Alpi Nurjani_3335180054_Lamp.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Alpi Nurjani_3335180054_01.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Alpi Nurjani_3335180054_CP.pdf

Download (6MB)

Abstract

Chitosan is a natural result of biopolymer compound from the deacetylation of chitin which is widely contained in the shells of crustacea such as shrimp and crabs. Mushrooms have known contained chitin which binds to proteins in their stems and caps. The chitin in mushrooms is quite high, ranging from 5-20%. Indonesia, especially the java island, is one of the areas where many types of mushrooms are cultivated, one of which is the white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). The purpose of this study was the formation of chitosan from white oyster mushrooms by comparing conventional extraction methods and Microwave Assisted Extraction (MAE) methods using ecofriendly solvents (mix GlycerolNaOH) by varying the reaction temperature, ratio of chitin to solvent and reaction times to obtain optimal conditions. This research consisted of the raw material preparation stage, the chitin deproteination stage and the chitosan deacetylation stage.Optimal chitosan results were obtained at a time variation of 60 minutes, reaction temperature 60oC and solvent ratio 1:40 with a %DD result of 71.09% using the microwave method. Recycle solvent can be done with a maximum of the first 3 times with a %DD result of >60%. The results of the SEM test showed that the morphology of the chitosan sample had a homogen surface structure and high density and the results of the IR Spectrum of the chitosan sample showed that the amide peak was at wave number 1641.12; 3286,09 and 1369.20 cm-1 which correspond to typical peaks in chitosan.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorKanani, NUFUS198408062012122003
Additional Information: Kitosan merupakan senyawa biopolimer alami hasil dari proses deasetilasi kitin yang banyak terkandung didalam cangkang crustacea seperti udang dan kepiting. Jamur telah diketahui memiliki kandungan kitin yang berikatan dengan protein pada batang dan tudungnya. Kandungan kitin dalam jamur cukup tinggi yakni berkisar antara 5-20%. Indonesia, khususnya pulau jawa adalah daerah yang banyak membudidayakan berbagai jenis jamur, salah satunya adalah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Tujuan dari penelitian ini adalah optimasi proses pembentukan kitosan dari jamur tiram dengan membandingkan metode ekstraksi konvensional dan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) menggunakan pelarut ramah lingkungan (campuran Gliserol-NaOH) yang biodegradable serta mudah didaur ulang dengan memvariasikan suhu reaksi, rasio kitin terhadap pelarut dan waktu reaksi untuk memperoleh kondisi yang optimal. Penelitian ini terdiri dari tahap preparasi bahan baku, tahap deproteinasi kitin dan tahap deasetilasi kitosan. Hasil kitosan optimal diperoleh pada variasi waktu 60 menit, suhu reaksi 60oC dan rasio kitin terhadap pelarut 1:40 dengan hasil %DD sebesar 71,09% menggunakan metode microwave. Recycle pelarut dapat dilakukan dengan maksimal 3 kali pengulangan pertama dengan hasil %DD sebesar >60%. Hasil pengujian SEM menunjukkan bahwa morfologi dari sample kitosan memiliki struktur permukaan yang homogen serta kerapatannya tinggi dan hasil Spektrum IR sample kitosan menunjukkan bahwa puncak amida pada bilangan gelombang 1641,12; 3286,09 dan 1369,20 cm-1 yang bersesuaian dengan puncak-puncak yang khas pada kitosan.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Q Science > QH Natural history
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia
Depositing User: Ms Alpi Nurjani
Date Deposited: 08 Nov 2022 10:20
Last Modified: 08 Nov 2022 10:20
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/17111

Actions (login required)

View Item View Item