Ummah, Inayatul (2022) STATUS TANAH WAKAF TANPA SERTIFIKAT DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF (Studi Penelitian Tanah Wakaf Kampung Nambo Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang). Master thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text INAYATULUMMAH_7773200019_01.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text INAYATULUMMAH_7773200019_02.pdf Restricted to Registered users only Download (729kB)
	Text INAYATULUMMAH_7773200019_03.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text INAYATULUMMAH_7773200019_04.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB)
	Text INAYATULUMMAH_7773200019_05.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB)
	Text INAYATULUMMAH_7773200019_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text INAYATULUMMAH_7773200019_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB)
	Text TESIS INAYATUL UMMAH 7773200019.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Wakaf telah dikenal dalam islam sejak masih ada Nabi Muhammad SAW, yaitu sejak beliau hijrah ke Madinah, pada tahun kedua Hijriyah.1 Para ulama berpendapat bahwa pelaksanaan wakaf oleh sahabat Umar bin Khathab terhadap tenahnya di Khaibar2. Wakaf adalah menahan suatu benda yang menurut hukum tetap milik si wakif dalam rangka mempergunakan manfaatnya untuk kebaikan. Berdasarkan definisi itu maka pemilikan harta wakaf tidak lepas dari si wakif bahkan ia dibenarkan menariknya kembali dan ia boleh menjualnya, karena yang lebih kuat menurut pendapat Abu Hanifah adalah bahwa wakaf hukumnya jaiz (boleh), tidak wajib, sama halnya dengan pinjaman (pinjam meminjam).3

Actions (login required)

View Item