Rahma Putra, Ananda Mukhlis and Hamid, Abdul and Mayrudin, Yeby Ma'asan (2021) Aktivisme Gerakan Aksi Kamisan Dalam Memperjuangkan Penyelesaian Hak Asasi Manusia. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Text
Draft skripsi FINAL_Ananda Mukhlis_6670160008.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Ananda Mukhlis Rahma Putra. NIM. 6670160008. 2021. Aktivisme Gerakan Aksi Kamisan dalam Memperjuangkan Penyelesaian Hak Asasi Manusia. Dosen Pembimbing I: Abdul Hamid, Ph.D. Dosen Pembimbing II: Yeby Ma’asan Mayrudin, M.A. Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Aksi kamisan merupakan sebuah perwujudan dari gerakan aksi simbolik, atas penyampaian tuntutan ketidakadilan dalam penyelesaian kasus HAM di Indonesia. Penelitianinididasarkanatas:1)belumtertuntaskannyapelanggaranHAMberatdi masalalu;2)belumadanyapoliticalwillPresidenuntukmenuntaskanpelanggaran HAMdiIndonesia;serta3)adanyadugaanpemerintahmelakukanupayaimpunitas dalam penyelesaian kasus HAM berat di masa lalu. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskripstif. Pisau analisis dalam penelitian ini menggunakan teori dinamika gerakan sosial melalui perspektif McAdam, McCarthy, dan Zald, yang terdiri dari: 1) peluang politik (politicalopportunities); 2) struktur mobilisasi (mobilizing structures); dan 3) pembingkaian kultural (cultural framing). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peluang politik atas tuntutan aksi kamisan semakin kecil karena adanya hambatan dalam proses penyelesaian kasusnya. Kemudian upaya memobilisasi massa berhasil, massa aksi kamisantelahberkembangkeberbagaidaerah.Namunpadamobilisasipolitikyang dilakukan aksi kamisan masih belum mampu untuk menyelesaikan kasus HAM di Indonesia. Dan terakhir pada pembingkaian (framing) aksi kamisan telah berhasil mencitrakan gerakannya sebagai sebuah aksi simbolik yang konsisten dalam memperjuangkan penyelesaian kasus HAM di Indonesia. Kemudian gerakan melawanimpunitasmenjadicitrayangdimunculkanolehmassaaksikamisanyang ditujukkan agar kasus HAM tetap berjalan di jalur persidangan. Penanganan kasus HAMyangterkesandiabaikanpemerintahmematikannilai-nilaigoodgovernance, dimana harus ada ruang-ruang terbuka bagi civil society, karena sejatinya dalam proses nilai demokrasi menjamin atas hak-hak yang dimiliki oleh warga negara. SerumitapapunpenyelesaiankasuspelanggaranHAMberatdimasalalu,tidakbisa mengesampingkan bahwa ada korban yang harus diberikankeadilannya. Kata Kunci : Gerakan Sosial, HAM, Aksi Kamisan ABSTRACT Ananda Mukhlis Rahma Putra. NIM. 6670160008. 2021. Research Paper. The Activism of the Kamisan Action Movement in the Fight for the Settlement of Human Rights. Advisor I: Abdul Hamid, Ph.D. Advisor II: Yeby Ma’asan Mayrudin, M.A. Department of Government Science. Faculty of Social and Political Science. University of Sultan Ageng Tirtayasa. The Kamisan action is an embodiment of the symbolic action movement, for disclosing injustice in the settlement of human rights cases in Indonesia. This research is based on: 1) unresolved past gross human rights violations; 2) the absence of the political will of the President to resolve human rights violations in Indonesia;and3)thereisanallegationthatthegovernmenthasattemptedimpunity in the settlement of serious human rights cases in the past. The research method used is descriptive qualitative. The analytical knife in this study uses the theory of social movement dynamics through the perspective of McAdam, McCarthy, and Zald, which consists of: 1) political opportunities; 2) mobilizing structure; and 3) cultural framing. The results of the study concluded that the political opportunity forouractionwassmallduetoobstaclesintheprocessofresolvingthecase.Then theefforttomobilizethemasseswassuccessful,themassoftheKamisanactionhas expandedtovariousregions.However,thepoliticalmobilizationcarriedoutbythe ThursdayactionhasnotbeenabletoresolvehumanrightscasesinIndonesia.And lastly, the framing of Kamisan has succeeded in portraying its movement as a consistent symbolic action in the settlement of human rights settlements in Indonesia. Then the movement against impunity became the image that was raised by the mass of Thursday's action which was intended to keep human rights cases going on trial. The handling of human rights cases that seem to be ignored by the government kills the values of good governance, where there must be open spaces for civil society, because in the process the value of guaranteeing the rights of citizens. No matter how complicated the resolution of past gross human rights violations is, it cannot be done that no victims should begiven. Keywords: Social Movement, Human Rights, Kamisan Action
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Communication > Science Journalism |
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Perpustakaan FISIP |
Date Deposited: | 06 Feb 2023 16:24 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 16:24 |
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/1579 |
Actions (login required)
View Item |